Washington, MISTAR.ID
Amerika Serikat pada hari Jumat menolak permintaan maskapai penerbangan China untuk tambahan penerbangan mingguan antara kedua negara, tetapi mengatakan keputusan itu tidak dimaksudkan untuk meningkatkan ketegangan atas pembatasan perjalanan.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Perhubungan AS mengatakan keputusan itu dibuat untuk “mempertahankan paritas” dalam layanan penumpang terjadwal antara kedua negara, menambahkan pihaknya bersedia meninjau kembali keputusan itu jika otoritas penerbangan Cina menyesuaikan kebijakan mereka yang mempengaruhi maskapai penerbangan AS.
“Departemen telah menyampaikan kepada rekan-rekan Cina, bahwa ini hanya masalah prosedural dan tidak boleh dipandang sebagai eskalasi di pihak kami,” kata pernyataan Departemen Perhubungan.
Baca juga: Amerika Serikat Masukkan 33 Perusahaan China Dalam Daftar Hitam
Baca juga: Hubungan Amerika Dengan China Makin Memanas
Awal pekan ini, Amerika Serikat dan China mengatakan mereka masing-masing akan mengizinkan empat penerbangan mingguan antara kedua negara.
Departemen Perhubungan mengatakan pada hari Senin dalam urutan revisi pada penerbangan China bahwa pemerintah AS masih berharap Cina akan setuju untuk mengembalikan hak penerbangan penuh AS berdasarkan perjanjian penerbangan bilateral mereka.
Amerika Serikat telah mengancam akan melarang penerbangan penumpang China pada 16 Juni karena pembatasan Beijing terhadap maskapai penerbangan AS di tengah ketegangan yang membara antara dua negara ekonomi terbesar dunia, dan telah meningkatkan kekhawatiran tentang jumlah penerbangan carter yang ingin diterbangkan oleh maskapai China.
Di antara maskapai AS, Delta Air Lines dan United Airlines masing-masing berusaha untuk memulai kembali penerbangan penumpang harian ke Cina pada Juni tetapi mengubah rencana mereka tanpa adanya persetujuan pemerintah. (Reuters/JA/hm06)
