12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

AS Keliru, Korea Utara Sebut Tak Perlu Lanjut Dialog

Pyongyang, MISTAR.ID

Korea Utara mengaku tak perlu lagi melanjutkan dialog dengan Amerika Serikat (AS) dan menganggap Presiden AS Donald Trump hanya menggunakan Korut sebagai alat politik. Hal itu dinyatakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Korut Choe Son Hui pada Sabtu (4/7/20).

“AS keliru jika berpikir hal-hal seperti negosiasi masih akan berhasil untuk kita,” kata Choe, seperti dikutip AFP.

baca juga: Kim Jong Un Klaim Telah Hentikan Virus Corona di Korut

Setelah mantan penasihat keamanan nasional AS John Bolton pada Kamis mengatakan Presiden AS Donald Trump kemungkinan akan bertemu lagi dengan Pemimpin Korut Kim Jong-un Oktober mendatang.

Menurut Choe, Washington “menganggap dialog Korut-AS tak lebih dari alat untuk mengatasi krisis politik (di AS).”

Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in juga menyerukan pertemuan lain antara Kim dan Trump, dan menyatakan negaranya akan melakukan upaya untuk mewujudkannya.

Baca juga: Kim Jong Un Dikabarkan Hilang Lagi, Korut-Korsel Terancam Perang Terbuka

Namun Choe menepis kemungkinan pertemuan itu. Ia juga mengatakan bahwa Pyongyang sudah menyusun strategi untuk menangani ancaman jangka panjang dari AS.

Sementara itu, Bolton sebelumnya memang mengatakan bahwa Trump akan bertemu dengan Kim jika memang itu akan membantu peluang ia terpilih kembali dalam pemilu AS.

Dalam beberapa pekan terakhir, Korut berulang kali mengeluarkan ancaman akan melakukan langkah militer terhadap Korsel, hingga meledakkan kantor penghubung antar-Korea.

Baca juga: Hwasong-15 Rudal Andalan Kim Jong Un, Sanggup Hancurkan AS dan Israel

Kemarahan Korut ini bermula dari selebaran yang diterbangkan oleh para pembelot Korut yang kini berada di Korsel. Selebaran ini, menurut Korut berisi provokasi dan kebencian terhadap Kim Jong-un, hingga yang terakhir berisi hinaan terhadap istri Kim.(cnn/hm07)

Related Articles

Latest Articles