8.3 C
New York
Friday, April 19, 2024

AS Jadi Negara Pertama Vaksinasi Covid-19 Buat Balita

Jakarta, MISTAR.ID

Amerika Serikat menjadi negara pertama yang mengesahkan vaksinasi Covid-19 untuk bayi di bawah umur lima tahun (Balita).

Hal tersebut disampaikan Presiden Joe Biden. Dalam cuitan Biden di Twiter disampikannya bahwa vaksin untuk anak di bawah usia lima tahun sudah disahkan FDA [Badan Pengobatan dan Pangan] dan direkomendasikan CDC [Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit].

Ia kemudian berujar, “Untuk pertama kali, warga Amerika Serikat bisa mendapat akses perlindungan dari vaksin penyelamat nyawa ini, mulai dari anak-anak termuda kami hingga warga AS paling senior.”

Baca juga:Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Diakui Arab Saudi

FDA akhirnya mengizinkan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak mulai usia enam bulan.

Sebagai rincian, vaksin yang digunakan adalah vaksin Moderna untuk anak usia 6 bulan hingga usia 17 tahun. Sementara itu, Vaksin Pfizer diperuntukan bagi anak-anak usia 6 bulan hingga 4 tahun.

“Banyak orang tua, pengasuh dan pekerja klinik telah menunggu vaksinasi untuk anak-anak yang lebih muda. Dan tindakan ini akan membantu melindungi mereka yang berusia di bawah 6 bulan,” jelas Komisioner FDA, Robert M. Califf dalam pernyataan resmi.

Biden berharap vaksinasi Covid-19 untuk kelompok Balita ini bisa mengurangi angka rawat inap dan kematian anak-anak akibat virus corona di Negeri Paman Sam.

“Mereka yang dipercaya mengasuh anak-anak akan lebih yakin vaksin Covid-19 ini aman dan efektif [melindungi anak-anak], dan yakin badan itu telah jeli dalam mengevaluasi datanya,” imbuh Califf.

Baca juga:Dinkes Siantar Gelar Vaksinasi Rubela bagi Pelajar SD

Vaksin untuk anak-anak dan Balita itu muncul di tengah upaya AS menghadapi gelombang Covid-19 baru akibat penyebaran sub varian Omicron BA.4 atau BA.5.

“Ini adalah momen yang sangat penting. Anak-anak dan orang tua telah menunggu sejak pandemi dimulai [pemerintah] punya alat untuk melindungi dari penyakit,” kata pakar vaksin anak-anak di Weill Cornell Medicine di New York dikutip Washington Post.

Sejauh ini total vaksinasi di AS mencapai 78,7 persen atau sekitar 259 juta penduduk untuk satu dosis, sementara yang divaksin lengkap 67,4 persen atau sekitar 221 juta jiwa. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles