7.5 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

AS Ciptakan Alat Tes Swab Baru Covid-19, Hasilnya 20 Menit dan Sangat Akurat

California, MISTAR.ID

Peneliti di Universitas California, Santa Cruz, Amerika Serikat (AS) mengembangkan uji serologi atau alat tes swab untuk mendeteksi antibodi terhadap SARS-CoV-2 yang menyebabkan infeksi Covid-19. Hasilnya dapat diketahui hanya dalam waktu 20 menit dan sangat akurat.

Profesor Teknik Biologi Molekuler UC Santa Cruz, Rebecca DuBois mengatakan metode baru yang dikembangkan timnya ini sama akuratnya dengan swab test, hanya saja pengukurannya lebih sederhana dan bisa melaporkan hasil lebih cepat.

“Tes kami sama sensitifnya dengan tes lain yang mampu mendeteksi antibodi yang rendah, ini menggabungkan keunggulan rapid tes yang mendapatkan hasil 20 menit, dengan hasil lebih akurat,” kata DuBois, dilansir dari EurekAlert.

Baca Juga: Pakar Biologi Molekuler RI Tanggapi Vaksin Corona Astrazeneca, Begini Penjelasannya

Metode baru ini, disebut uji imunosorben interferometri biolayer (BLI-ISA) yang mampu memberikan hasil kurang lebih 20 menit. Cara kerja metode BLI ISA ini menggunakan teknik optik. Deteksi dapat diketahui dari molekul optik yang terikat ke ujung biosensor serta optik dalam alat tersebut.

Menurut UCSC, instrumen yang diperlukan untuk melakukan interferometeri biolayer umum dilakukan di laboratorium penelitian.

Pada langkah pertama, ujung biosensor dicelupkan ke dalam larutan dengan kandungan antigen (protein virus) yang dikenali oleh antibodi. Saat antigen mengikat ke ujung biosensor, ia menghasilkan sinyal yang dapat digunakan untuk memastikan konsistensi dalam langkah pemuatan antigen.

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin China Disetop di Peru, Ini Pemicunya

Selanjutnya, setelah dicelupkan ke dalam larutan pencuci, biosensor dicelupkan ke dalam sampel plasma darah, menghasilkan sinyal sebagai antibodi yang mengikat antigen.

Sistem kekebalan tubuh akan membuat berbagai jenis antibodi yang berbeda, seperti IgM yang diproduksi pada awal infeksi, dan IgG, antibodi melawan virus yang lebih lama.

Pada langkah pengikatan antibodi, instrumen BLI ISA mendeteksi semua jenis antibodi yang mengikat antigen. Penemuan baru ini dapat mendeteksi dan mengukur antibodi IgG secara spesifik melalui ukuran pengikatan antibodi anti-IgG.

Baca Juga: Desember, Vaksin Pfizer Disuntikkan Ke 3 Juta Orang AS

“Dengan demikian, pengujian memberikan pengukuran kuantitatif dari total antibodi dan antibodi IgG, dan dapat juga dirancang untuk mengukur isotipe yang berbeda,” katanya.

Kelebihan alat ini adalah menggunakan antigen RBD yang dapat mendeteksi berbagai antigen. Sementara sebagian besar alat uji Covid-19 dirancang untuk mendeteksi antibodi terhadap protein virus yang menempel pada antibodi dan mengikat sel manusia.

Namun pengujian harus dilakukan di laboratorium karena membutuhkan peralatan lab. Keuntungan lainnya ialah pengujian lebih mudah dan tak sesulit pengujian swab tes.(CNN/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles