21 C
New York
Friday, May 3, 2024

Angka Pengangguran Tinggi, Trump Perpanjang Larangan Pendatang ke AS hingga Akhir 2020

Washington, MISTAR.ID

Mengingat angka pengangguran akibat pandemi virus corona yang relatif tinggi, Presiden Donald Trump perpanjang larangan izin kerja di Amerika Serikat hingga akhir tahun 2020. Ia kini memasukkan pekerja industri teknologi dan perusahaan multinasional ke dalam larangan tersebut.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa larangan tersebut memberi peluang bagi 525 ribu pekerjaan untuk orang Amerika.

“Presiden Trump fokus untuk membuat warga Amerika kembali mendapatkan pekerjaan secepat mungkin,” ujar pejabat tersebut seperti mengutip AFP, Selasa (23/6/20).

Larangan ini berlaku untuk visa H-1B, yang banyak digunakan oleh perusahaan raksasa teknologi AS dan India, visa H-2B untuk pekerja musiman non-pertanian, bisa J-1 untuk pertukaran budaya, dan visa L-1 untuk level manajer dan karyawan perusahaan multinasional. Ada pengecualian bagi petugas kesehatan yang membantu menangani virus corona.

Baca juga: Dijanjikan Akan Dibanjiri 100 Ribu Orang, Ternyata Kampanye Trump di Tulsa Sepi

“Dalam administrasi sistem imigrasi, kita harus tetap waspada terhadap dampak pekerja asing di pasar tenaga kerja AS, khususnya di lingkungan luar biasa seperti sekarang imbas tingginya pengangguran domestik dan menurunnya permintaan akan tenaga kerja,” tulis Trump dalam pidatonya.

Trump sebelumnya memutuskan untuk menghentikan sementara kedatangan warga asing ke AS pada akhir April lalu selama 60 hari.

Ia beralasan keputusan kontroversial itu ditempuh demi membantu warganya mencari pekerjaan baru di tengah meningkatnya angka pengangguran akibat Covid-19. Ia juga menjelaskan keputusan tersebut berlaku bagi orang yang mengantongi green card untuk bisa bekerja di AS.

“Dengan menghentikan imigrasi, itu akan membantu orang Amerika yang menganggur bisa mendapatkan pekerjaan setelah lockdown dicabut. Larangan ini berlaku selama 60 hari,” ujarnya saat konferensi pers di Gedung Putih, 21 April lalu.

Baca juga: Di Ulang Tahun ke-74 Donald Trump Berjalan Goyah, Ada Apa?

Pada 2019 Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS) memberikan izin tinggal permanen secara sah kepada sekitar 577 ribu orang. Di tahun yang sama pemerintah AS mengeluarkan 462 ribu visa – menurun dari 617 ribu visa pada 2016 di era kepemimpinan Barack Obama.

AS hingga saat ini menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia. Data statistik John Hopkins University mencatat AS memiliki 2.310.786 kasus corona dengan 471.591 kematian.(cnn/hm07)

Related Articles

Latest Articles