15.6 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Ancaman Perang Dunia III, Donald Trump : “Tembak Jatuh Dan Hancurkan Kapal Iran”

Washington. MISTAR.ID

Ketegangan antara AS dan Iran semakin memuncak setelah Presiden AS Donald Trump dalam cuitannya di twitter mengancam akan “menembak jatuh dan menghancurkan” kapal-kapal Iran. Ketegangan telah mendidih sepanjang minggu ini setelah kepala militer AS menuduh Iran melakukan tindakan “provokatif” di sepanjang perbatasan perairan Timur Tengah.

AS telah mengirim peringatan ke Iran setelah berbulan-bulan hubungan antara kedua negara ini tampaknya meningkat menuju perang habis-habisan. Trump mengatakan di Twitter saat makan siang , “Saya telah menginstruksikan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menembak jatuh dan menghancurkan semua kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal kami di laut,”

Menteri pertahanan Iran menolak tuduhan AS tentang pelecehan yang dilakukan kapal-kapal Iran sebagai tuduhan yang “tidak berdasar” . Brigadir Jenderal Amir Hatami mengatakan, bahwa apa yang menyebabkan rasa tidak aman di wilayah Teluk Persia sebenarnya adalah kehadiran kapal ilegal dan agresif Amerika yang datang dari ujung dunia ke perbatasan dan membuat klaim tak berdasar seperti itu.

Militer AS pekan lalu melaporkan bahwa 11 kapal dari Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGCN) menghampiri kapal-kapal Angkatan Laut dan kapal Penjaga Pantai AS di Teluk . “Tindakan yang berbahaya dan provokatif IRGCN meningkatkan risiko kesalahan perhitungan dan tabrakan, dan sudah tidak sesuai dengan konvensi yang diakui secara internasional tentang Peraturan Internasional untuk Mencegah Tabrakan di Laut”.

Kapal Iran berkerumun di sekitar kapal Angkatan Laut AS (f:ist/mistar)

Pada satu titik, kapal Iran datang dalam jarak 9 meter dari kapal penjaga pantai Maui, AS. Kapal-kapal AS mengeluarkan beberapa peringatan melalui radio anjungan kapal ke kapal, ledakan bunyi klakson kapal dan perangkat akustik pembuat kebisingan jarak jauh. Kapal-kapal Iran pergi setelah sekitar satu jam. Bentrokan semacam itu biasa terjadi beberapa tahun yang lalu, beberapa kali kapal Angkatan Laut AS akan menembakkan tembakan peringatan ke kapal Iran ketika mereka terlalu dekat.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, “Tim kami telah mengevaluasi cara terbaik untuk merespons dan menemukan cara terbaik untuk mengkomunikasikan ketidaksenangan kami dengan apa yang terjadi.”

Sebuah pernyataan dari IRGN mengatakan, pihaknya menyarankan Amerika untuk mengikuti peraturan Internasional dan protokol maritim di Teluk Persia dan Teluk Oman untuk menahan diri menciptakankisah pertualangan salah dan palsu, jika pihaknya melihat tindakan berbahaya orang asing di kawasan itu sebagai ancaman terhadap keamanan nasional dan garis merahnya dan juga setiap kesalahan dalam perhitungan bagian mereka akan mendapatkan tindakan yang tegas.

Kekhawatiran meletusnya perang habis-habisan antara kedua belah pihak ini bermula pada bulan Januari ketika militer AS membunuh Qassem Soleimani, kepala pasukan elit Iran Quds, dalam serangan pesawat tak berawak di Irak.
Iran membalas dengan serangan roket ke pangkalan Ain-Asad Irak di mana pasukan AS ditempatkan.

Tidak ada pasukan AS yang terbunuh atau mengalami cedera tubuh langsung, tetapi lebih dari 100 pasukan kemudian didiagnosis cedera otak traumatis. Ketegangan menjadi semakin memuncak hari ini (22/4/20) ketika Pengawal Revolusi Iran mengumumkan telah berhasil meluncurkan satelit militer pertama negara itu ke orbit.

Sumber : Express
Penulis : Gustina Hong
Editor : Jelita Damanik

Related Articles

Latest Articles