7.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Aktivis Hong Kong, Joshua Wong Sebut Dia Akan Jadi Target Utama UU Keamanan Baru

Hong Kong, MISTAR.ID
Aktivis demokrasi Hong Kong Joshua Wong yakin dia akan menjadi “target utama” langkah Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di kota yang dikuasai China itu, yang menurut para kritikus akan menghancurkan kebebasannya yang sangat didambakan.

Undang-undang ini bertujuan untuk mengatasi separatisme, subversi, terorisme, dan kolusi dengan pasukan asing, meskipun tidak jelas kegiatan apa yang akan membentuk kejahatan semacam itu dan hukuman apa yang akan dijatuhkan.

Wong telah mengumpulkan dukungan untuk gerakan pro-demokrasi di luar negeri, bertemu para politisi dari Amerika Serikat, Eropa dan di tempat lain, menarik kemarahan Beijing, yang mengatakan ia adalah “tangan hitam” pasukan asing.

“Saya mungkin akan menjadi target utama undang-undang baru ini. Tetapi yang membuat saya takut bukanlah potensi pemenjaraan saya, tetapi kenyataan suram bahwa undang-undang baru akan menjadi ancaman bagi masa depan kota, dan bukan hanya kehidupan pribadi saya, ”kata Wong kepada Reuters.

Baca Juga:Aktivis Hongkong, Joshua Wong Berencana Calonkan Diri Sebagai Legislator

“Jurnalis, kelompok hak asasi manusia, LSM, dan ekspatriat mungkin menjadi mangsa undang-undang baru karena semua suara yang berselisih dapat dituduh menghasut subversi, seperti situasi di China,” ujarnya lagi.

Rancangan undang-undang tersebut telah mengkhawatirkan pemerintah asing dan aktivis demokrasi Hong Kong, yang khawatir bahwa Beijing sedang mengikis tingkat otonomi yang tinggi yang diberikan kepada bekas jajahan Inggris ketika dikembalikan ke pemerintahan China pada tahun 1997.

China mengatakan, undang-undang keamanan nasional hanya akan menargetkan sekelompok kecil pengacau dan orang-orang yang mematuhi undang-undang tidak memiliki alasan untuk khawatir.

Badan pembuat keputusan utama parlemen China telah menjadwalkan pertemuan untuk tanggal 28-30 Juni 2020, dan undang-undang yang akan membuka jalan bagi perubahan terbesar terhadap cara hidup kota itu sejak penyerahannya pada tahun 1997, diperkirakan akan diberlakukan pada saat itu.

Joshua Wong adalah satu wajah yang paling dikenal secara global dalam gerakan demokrasi Hong Kong. Pemuda berusia 23 tahun ini memulai kegiatannya di sekolah menengah ketika ia memimpin aksi mogok makan melawan sistem pendidikan nasional, dan kemudian menjadi salah satu pemimpin protes untuk Gerakan Payung Pro Demokrasi 2014.

“Saya meminta dunia untuk berdiri dengan Hong Kong dan mendesak China untuk menarik kembali hukum kejahatan ini,” ungkap Wong.(reuters/ja/hm10)

Related Articles

Latest Articles