6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Akhirnya, China Longgarkan Pembatasan Covid secara Nasional

Beijing, MISTAR.ID
Setelah 3 tahun menjalankan strategi ketat nol-Covid, China kini mengumumkan pelonggaran pembatasan Covid secara nasional pada Rabu (7/12/22).

Sebelumnya, otoritas telah mengeluarkan serangkaian langkah pelonggaran lain.

Di bawah pedoman baru yang diumumkan oleh Komisi Kesehatan Nasional (NHC), frekuensi dan ruang lingkup pengujian PCR akan dikurangi.

“Pengujian PCR massal hanya dilakukan di sekolah, rumah sakit, panti jompo dan unit kerja berisiko tinggi; ruang lingkup dan frekuensi pengujian PCR akan makin dikurangi,” kata aturan baru tersebut, dilansir AFP, Rabu (7/12/22).

Baca juga:Beijing dan 50 Kota Lain di China Hapus Syarat Tes PCR

Penguncian (lockdown) juga akan diperkecil dan orang dengan kasus Covid yang tidak parah dapat diisolasi di rumah alih-alih fasilitas pemerintah terpusat. Aturan baru juga membatalkan karantina paksa untuk orang tanpa gejala atau dengan kasus ringan.

“Orang yang terinfeksi tanpa gejala dan kasus ringan yang memenuhi syarat untuk isolasi di rumah umumnya diisolasi di rumah, atau mereka dapat secara sukarela memilih isolasi terpusat untuk pengobatan,” tambahnya.

Baca juga:Banyak Kota di China Mulai Longgarkan Pembatasan Covid-19

Masyarakat juga tidak lagi diharuskan menunjukkan kode kesehatan hijau di ponsel mereka untuk memasuki gedung dan ruang publik. Namun, aturan lama tetap berlaku untuk panti jompo, institusi medis, taman kanak-kanak, sekolah menengah dan atas.

“Orang yang bepergian lintas provinsi tidak perlu memberikan hasil tes 48 jam dan tidak perlu melakukan tes pada saat kedatangan,” bunyi aturan lagi.

Baca juga:China Dukung Uni Eropa Mediasi Konflik Ukraina

NHC juga mengatakan China akan mempercepat vaksinasi lansia. Ini telah lama dianggap sebagai hambatan utama untuk pelonggaran pendekatan tanpa toleransi Beijing terhadap Covid.

Pihak berwenang menindak upaya selanjutnya untuk memprotes sambil melonggarkan sejumlah pembatasan. Beberapa kota di China bahkan secara tentatif membatalkan pengujian massal dan membatasi pergerakan.

Di Beijing, di mana banyak bisnis telah dibuka kembali, mengatakan minggu ini bahwa penumpang tidak lagi diharuskan menunjukkan tes virus negatif yang diambil dalam waktu 48 jam untuk menggunakan transportasi umum.

Pusat keuangan Shanghai mengumumkan aturan yang sama. Penduduk dapat memasuki tempat-tempat luar ruangan seperti taman dan tempat wisata tanpa tes belum lama ini.

Baca juga:Pemimpin China Xi Jinping Kunjungi Arab Saudi di Tengah Upaya Tingkatkan Ekonomi

Pelonggaran secara nasional setelah serangkaian protes bulan lalu yang menandai pertunjukan ketidakpuasan publik terbesar di China daratan sejak Presiden Xi Jinping mengambil alih kekuasaan pada tahun 2012.

Aksi itu berkembang menjadi seruan untuk lebih banyak kebebasan politik, dengan beberapa bahkan menyerukan Xi untuk mengundurkan diri. (cnbc/hm06)

Related Articles

Latest Articles