10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

69 Orang Meninggal Dihantam Gelombang Panas Kanada, Suhu Capai 49,5 Derajat Celsius

Lytton, MISTAR.ID

Gelombang panas terparah melanda Kanada dengan ketinggian suhu 49,5 derajat celsius, pada Selasa waktu setempat. Setidaknya 69 orang di Vancouver dilaporkan meninggal dunia akibat suhu udara yang sangat tinggi itu.

Kepolisian Kanada (RCMP) melaporkan bahwa kematian terbanyak terjadi di pinggiran Vancouver, Burnaby dan Surrey.

Menurut kepolisian, kebanyakan warga yang meninggal merupakan lansia dengan kondisi kesehatan tidak baik.

Sementara itu, sejumlah daerah lain juga melaporkan kematian akibat gelombang panas, tapi belum ada data jumlah resmi.

Baca Juga: Gelombang Panas Ekstrem Landa Sejumlah Wilayah Amerika

“Meski masih dalam penyelidikan lebih lanjut, gelombang panas diyakini menjadi faktor mayoritas kematian tersebut,” ujar seorang pejabat RCMP, Michael Kalanj, kepada AFP.

Kanada memang sedang diterpa gelombang panas terparah sepanjang sejarah negara itu dengan suhu udara di Kota Lytton mencapai 49,5 derajat Celsius pada Selasa (29/6).

Cuaca panas yang sangat tinggi ini merupakan terparah dalam sejarah perubahan suhu udara di Kota Lytton negara itu.

“Sekitar pukul 16.20, Stasiun Iklim Lytton melaporkan suhu 49,5 derajat Celsius, sekali lagi memecahkan rekor suhu harian selama tiga hari berturut-turut,” demikian pernyataan Kementerian Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada.

Baca Juga: Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Menghijaukan Kawasan Urban untuk Minimalisasi Anomali Iklim

Lytton memang melaporkan rekor suhu tertinggi selama tiga hari berturut-turut. Laporan temperatur pada Selasa ini memecahkan rekor sehari sebelumnya yang mencapai 47,9 derajat Celsius.

Sehari sebelumnya, Minggu (27/6/21), Lytton untuk pertama kalinya melaporkan rekor suhu harian tertinggi, mencapai 47,5 derajat Celsius.

Tak hanya Kanada, sejumlah kawasan di Amerika Serikat juga dilanda gelombang panas ekstrem sejak akhir pekan lalu.

Baca Juga: Air Terjun Terbesar Di Afrika Kering Akibat Perubahan Iklim

Reuters melaporkan bahwa kawasan Washington, Oregon, sebagian Idaho, Wyoming, dan California berada di bawah peringatan panas yang berlebihan karena suhu melonjak 6-7 derajat Celcius di atas rata-rata.

“Peristiwa ini kemungkinan akan menjadi salah satu gelombang panas paling ekstrem dan berkepanjangan dalam catatan sejarah Inland Northwest,” demikian pernyataan Layanan Cuaca Nasional AS (NWS).

Sebagaimana dilansir The Guardian, para ahli menduga gelombang panas ini terjadi karena fenomena “heat dome” atau kubah panas.

Istilah itu merujuk pada situasi di mana tekanan tinggi terjadi di sejumlah area yang membuat suhu panas terperangkap.

“Di kawasan barat laut Pasifik kerap terjadi situasi seperti ini karena wilayahnya dapat menutup jalur aliran udara dingin laut ke arah daratan,” ujar seorang ahli klimatologi dari AS, Nick Bond.(CNN/hm02)

Related Articles

Latest Articles