18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

50 Demonstran Ditangkap Akibat Bentrok di Portland

Portland, MISTAR,ID
Demonstrasi antirasisme yang berujung pada bentrokan kembali terjadi Portland Timur Amerika Serikat, Sabtu (5/9/20) waktu setempat. Akibatnya, 50 orang ditangkap pihak kepolisian Portland.

Seperti diberitakan, Senin (7/9/20), bentrokan terjadi ketika sejumlah orang di antara massa pengunjuk rasa melempar bom molotov ke arah polisi. Bom molotov itu lantas mengenai seorang penduduk.

Penduduk itu langsung ditangani oleh petugas pemadam kebakaran dan dilarikan ke rumah sakit setempat. Menurut keterangan kepolisian Portland, aksi unjuk rasa menentang kekerasan polisi, ketidakadilan hukum dan diskriminasi rasial terjadi di Taman Ventura pada pukul 21.00 waktu setempat. Massa lantas bergerak ke gedung Pusat Kebijakan Masyarakat Portland Timur.

Polisi menyatakan, para demonstran sebagian besar mengenakan pakaian hitam-hitam. Beberapa dari mereka dilaporkan membawa perisai dan mengenakan pakaian pelindung, helm, masker gas dan baju zirah.

Baca Juga:Bentrok Dengan Militer China, Pasukan Khusus India Tewas

“Terlihat jelas bahwa niat massa bukan menggelar demonstrasi damai,” demikian isi pernyataan Kepolisian Portland. Demonstrasi di Portland kini sebagian besar berujung kericuhan dan bentrokan massa dengan aparat.

Sejumlah polisi terluka akibat lemparan batu. Bahkan, seorang di antaranya terkena kembang api yang dilemparkan massa. Demonstrasi di Portland sudah memasuki hari ke-100, setelah kematian seorang penduduk kulit hitam, George Floyd, di kota Minneapolis, negara bagian Minnesota.

Baca Juga:AS Membara Lagi! 1 Orang Tewas Dalam Bentrokan di Portland

Dua pekan lalu, seorang demonstran kelompok sayap kanan tewas tertembak dalam bentrokan massa pro Presiden AS, Donald Trump, dan demonstran sayap kiri. Insiden penembakan oleh polisi terhadap seorang warga kulit hitam lain, Jacob Blake, dari belakang sebanyak tujuh kali tembakan.

Pihak keluarga mengklaim saat itu Jacob hanya mencoba melerai pertengkaran. Namun, kepolisian Portland mengatakan petugas yang menangani melihat Blake membawa pisau dan dinilai membahayakan.(cnn/hm10)

Related Articles

Latest Articles