5.9 C
New York
Monday, April 22, 2024

45 Hari Menjabat, PM Inggris Liz Truss Mengundurkan Diri

Jakarta, MISTAR.ID

Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss memutuskan untuk mundur dari jabatannya pada Kamis (20/10/22). Hal ini dilakukannya setelah kondisi ekonomi Negeri Big Ben itu belum membaik.

Truss, dalam sebuah pernyataan di luar Downing Street, mengaku tak mampu mengembalikan situasi perekonomian negara itu yang mengalami inflasi mencapai d iatas 10%.

“Namun saya mengakui, mengingat situasinya, saya tidak dapat menyampaikan mandat di mana saya dipilih oleh Partai Konservatif. Karena itu saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk mengumumkan bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif,” ujarnya.

Baca juga: PM Inggris Liz Truss Didesak Mundur oleh Partainya

Truss sendiri diangkat menjadi PM pada 6 September, hanya dua hari sebelum Ratu Elizabeth II meninggal. Dengan pengundurannya ini, ia hanya menjadi kepala pemerintahan dalam waktu 45 hari.

Dalam kebijakannya, Truss dan mantan Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng sempat mencanangkan ‘anggaran-mini’ untuk membiayai stimulus kenaikan harga energi. Nantinya, hal ini akan dibiayai dengan menambah utang.

Namun bertentangan dengan kebijakan kenaikan suku bunga bank sentral. Akibat manuver ini, terjadi kekacauan di pasar obligasi dan mata uang poundsterling jatuh ke level terendahnya. Kwarteng sendiri sebelumnya telah mundur beberapa hari lalu dan digantikan oleh Jeremy Hunt

Baca juga:Usai Pemakaman Ratu Elizabeth, PM Inggris Truss Hadapi Pekan Sibuk di Politik

Sementara itu, pengunduran dirinya menyusul pertemuan dengan Graham Brady, politisi Konservatif yang bertanggung jawab atas suara kepemimpinan dan perombakan. Brady sendiri juga mengepalai Komite 1922 yang memiliki wewenang mengajukan surat tidak percaya pada PM. (cnbc/hm06)

Related Articles

Latest Articles