5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

3 Pria Yaman Dieksekusi Mati di Depan Publik Karena Bunuh Anak-anak

Sanaa, MISTAR.ID

Pemberontak Houthi yang menguasai ibu kota Yaman, Sanaa mengeksekusi mati tiga pria di depan publik karena membunuh anak-anak sebagaimana dilansir media, Rabu (16/6/21). Identitas masing-masing pria tersebut adalah Ali Al-Naami (40), Abdullah Al-Makhali (38), dan Mohammed Arman (33).

Mereka mengenakan pakaian penjara berwarna biru saat dibawa ke Tahrir Square di Sanaa pada Rabu. Orang-orang itu kemudian dipaksa untuk berbaring telungkup sebelum ditembak dari belakang oleh algojo.

Jenazah ketiganya kemudian dibungkus dengan kain putih dan karpet merah lalu dibawa pergi. Kelompok pemberontak yang didukung Iran tersebut menerapkan perbuatan yang keras dalam memerangi kejahatan di daerah-daerah yang mereka kuasai.

Baca juga: 26 Orang Meninggal dalam Ledakan di Bandara Yaman

Mereka yang dieksekusi pada Rabu telah dihukum karena kejahatan keji yang telah mereka perbuat. Abdullah Al-Mukhali dan Mohammed Arman dihukum karena memperkosa dan membunuh seorang anak laki-laki berusia delapan tahun bernama Mohammed al-Haddad. Sedangkan Al-Naami dihukum karena membunuh tiga putrinya sendiri yakni Rahaf (7), Raghad (12), dan Malak (14), pada Juni 2019.

Dia mengaku mencekik para korban dan menenggelamkan mereka di tangki air setelah sang ibu meninggalkan rumah karena perselisihan rumah tangga. Para penonton terlihat merekam eksekusi ketiga pria tersebut melalui ponsel dan kamera video mereka.

Pemberontak Houthi menduduki Sanaa dan mengambil alih sebagian besar wilayah Yaman pada 2015. Mereka diperangi oleh pasukan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi. Pasukan koalisi berupaya menggulingkan Houthi dan mengembalikan pemerintah Yaman ke ibu kota. Konflik dan perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 130.000 orang sana dan melahirkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Pada Maret, Arab Saudi menawarkan proposal gencatan senjata kepada Houthi dalam upaya untuk menghentikan perang. Namun, pertempuran terus berkecamuk di sekitar kota Marib ketika Houthi berupaya merebut kota dan melengkapi kendalinya atas wilayah utara Yaman. (kompas/hm09)

Related Articles

Latest Articles