Harbin | MISTAR.ID – Taman Nasional China untuk Harimau Siberia dan Macan Tutul Amur di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, telah mencatatkan peningkatan populasi harimau liar.
Sejak ditetapkan pada 2017 sebagai taman nasional pertama China untuk spesies yang terancam punah itu, taman tersebut telah menyaksikan lahirnya 10 anak harimau Siberia liar belum lama ini, kata Liang Zhuo, seorang pakar senior harimau.
Zhuo mengatakan bahwa kini dia mengkhawatirkan keselamatan pribadinya ketika melakukan kunjungan lapangan ke taman tersebut lantaran jumlah hewan karnivora besar itu sudah bertambah.
Mencakup area seluas lebih dari 1,46 juta hektare di Provinsi Jilin dan Heilongjiang, taman ini meliputi bentangan panjang hutan pegunungan.
Sepuluh anak harimau itu dilahirkan dari 27 harimau Siberia liar asli yang tinggal di kawasan tersebut. Habitat spesies yang terancam punah itu sebagian besar tersebar di kawasan Timur Jauh Rusia dan China timur laut.
China telah mengintensifkan upaya untuk menyelamatkan hewan liar tersebut melalui perlindungan habitat hutan alami mereka, termasuk penerapan larangan penebangan hutan pada 2014.
Taman nasional yang berbatasan dengan Rusia dan Korea Selatan itu telah membentuk koridor alami untuk dilintasi oleh spesies liar, kata Zhuo.
Administrasi taman nasional itu telah memasang kamera inframerah untuk memantau aktivitas hewan liar tersebut. Selain itu, para penjaga melakukan patroli rutin serta selalu mengganti baterai dan kartu memori kamera.
Berkat upaya perlindungan tersebut, jumlah beruang hitam, babi hutan, rusa roe dan hewan lainnya di daerah pegunungan itu juga ikut meningkat. Administrasi taman tersebut menemukan tingkat kepadatan populasi babi hutan pada 2018 mencapai 1,91 per kilometer persegi, meningkat 1,34 dari 2011. Babi hutan dan rusa merupakan makanan pokok harimau Siberia liar.
Jiang Guangshun, Wakil Direktur Eksekutif Pusat Penelitian Feline di bawah Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China, mengatakan harimau berada di puncak rantai makanan. Kebangkitan harimau menunjukkan bahwa rantai makanan di taman nasional tersebut sudah lengkap dengan dipulihkannya sumber daya hutan.
Sumber: Xinhua/Antara
Editor: Luhut Simanjuntak
