11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

10.000 Petugas Kesehatan di Iran Terinfeksi Virus Corona

Teheran, MISTAR.ID

Virus corona menjadi salah satu masalah bagi setiap negara untuk sekarang ini. Setiap harinya jumlah korban jiwa akibat virus corona di berbagai negara terus mengalami peningkatan.

Hari Kamis (21/5/20), Wakil menteri kesehatan negara Iran melalui kantor berita ILNA melaporkan sekitar 10.000 pekerja kesehatan telah terinfeksi virus corona. Di Iran, layanan kesehatan mengalami kesulitan baik dalam fasilitas maupun tenaga medis.

Negara Timur Tengah yang dilanda virus corona, melaporkan sekitar 129.341 orang yang terinfeksi dan 7.249 orang yang meninggal dunia.

Pada bulan april lalu, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa lebih dari 100 petugas kesehatan telah meninggal karena virus corona. Sementara tidak ada penjelasan lebih lanjut yang tersedia tentang bagaimana petugas kesehatan itu terinfeksi virus corona.

Menteri Kesehatan Saeed Namaki melalui media TV pemerintah meminta warga Iran untuk menghindari keramaian dan tidak bepergian selama liburan hari Raya Idul Fitri pada akhir bulan ini, guna menghindari risiko gelombang baru infeksi virus corona.

Warga Iran sering melakukan perjalanan ke berbagai kota di seluruh negara itu untuk menandai akhir dari bulan puasa Ramadhan. Hal ini dapat mengakibatkan pelanggaran aturan sosial yang menekan wabah baru covid-19.

“Saya mendesak mereka untuk tidak melakukan perjalanan selama Idul Fitri karena sekitar 90% populasi di banyak daerah, ada yang belum tertular virus tersebut. Jelas saja perjalanan seperti itu dapat meningkatkan jumlah kasus infeksi baru. Hal ini akan sangat sulit bagi saya dan rekan saya untuk mengendalikannya ” ujar Namaki melalui media televisi pemerintah.

Sebuah laporan oleh pusat penelitian parlemen menunjukkan bahwa penghitungan sebenarnya dari infeksi dan kematian akibat virus corona di Iran mungkin hampir dua kali lipat dari jumlah yang diumumkan oleh kementerian kesehatan.

Namun, kekhawatiran terhadap kebijakan membatasi kegiatan publik dapat menghancurkan perekonomian negara Iran yang telah terpukul oleh sanksi kebijakan Amerika serikat. Pemerintah telah melonggarkan sebagian besar kebijakan pembatasan pada akhir bulan April.

Kasus yang terinfeksi telah meningkat selama dua minggu terakhir. Namun Presiden Hassan Rouhani mengatakan pada hari Rabu (20/5/20) bahwa Iran hampir menghentikan penyebaran wabah virus corona.(cna/js/hm03)

Related Articles

Latest Articles