11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

YPMBPBI Merajut Kasih Dari Pelajaran Budi Pekerti

MISTAR.ID – Krisis Moral, huru hara, perasaan terkhianati, rasa benci, keluarga yang broken, banyaknya kejahatan, pencurian, pembunuhan dan lainnya, adalah keresahan bagi semua orang. Keresahan inilah yang menghadirkan sebuah komunitas yang mememberikan sebuah pendidikan moralitas untuk membuat sebuah perubahan. Komunitas itu bernama Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia (YPMBPBI).

Anggota Di Zi Gui
Anggota Di Zi Gui

Komunitas ini memberikan pendidikan budi pekerti melalui model Di Zi Gui. Sebuah pelatihan atau pendidikan budi pekerti.

Di Zi Gui didasarkan pada ajaran Kong Hu Cu yang menekankan pada tingkah laku dasar untuk menjadi manusia baik serta memberi petunjuk untuk dapat hidup harmonis dengan orang lain.

Huang lao Shi atau Erlina Wongso SE adalah pendiri sekaligus pimpinan di YPMBPBI.

YPMBPBI awalnya hanya terdiri dari beberapa orang. Mulai berdiri tahun 2012. Kemudian, di tahun 2015, komunitas ini mulai berbadan hukum dengan mendaftarkan ke Kemenkumham menjadi sebuah yayasan.

Erlina Wongso bercerita, sebelum YPMBPBI ini diterima di kalangan masyarakat, mereka mendatangi tempat satu persatu, baik ke lembaga pendidikan, perusahaan, hingga ke lembaga permasyarakatan. Akhirnya seiring berjalannya waktu, pendidikan yang mereka berikan banyak diterima oleh masyarakat.

Kegiatan Di Zi Gui
Kegiatan Di Zi Gui

Untuk melaksanakan kegiatan, YPMBPBI tidak pernah menetapkan bayaran, sekalipun mereka diminta oleh sebuah perusahaan besar.

“Dalam memberikan pelatihan moralitas, Kita tidak pernah menawarkan proposal,” ujar Erlina. “Kita hanya menerima dari kerelaan hati mereka, berapa pun yang disumbangkan mereka.”

Para pelatih adalah para tenaga sukarelawan yang mau mengabdikan dirinya untuk masyarakat. Diantaranya adalah mereka yang sudah mendapat pendidikan budi pekerti yang telah diajarkan YPMBPBI.

“Mereka yang sudah mendapatkan pelatihan, biasanya ada yang tersentuh untuk ikut bergabung dan akhirnya mau menjadi pelatih.”

YPMBPBI beralamat di Komplek Cemara Asri, jalan Boulevard Timur no.8u-8v Medan. Di sini, mereka juga menyiapkan tempat untuk pendidikan budi pekerti.

Konsep pendidikan yang mereka berikan adalah mengembalikan manusia menjadi manusia.
“Diawali dari keluarga,” ujar Erlina. “Mengapa orangtua suka mengeluh melihat perilaku anaknya ? suka marah ? Dan mengapa anak susah diatur ? Semua itu kita kembalikan lagi bagaimana sebaiknya menjadi orangtua, bagaimana menjadi anak, maka dibutuhkan pendidikan moral,” ujar Erlina.

Pendidikan moral juga penting dilakukan di tempat pekerjaan. Mengapa pemimpin tidak rela membiarkan karyawannya tumbuh dewasa? Bagaimana sebaiknya menjadi pemimpin. Selain itu pendidikan moral dalam pertemanan.
Mengapa guru suka menyalahkan dan menjadikan muridnya sebagai tempat melampiaskan kemarahannya?

“Orang tua berperan sangat penting dalam pendidikan moral anak-anak mereka karena anak akan selalu meniru tingkah laku, perkataan dan perbuatan orang terdekat dan lingkungannya. Kepada orang tua yang menginginkan anak-anak mereka tumbuh menjadi anak berbakti, manusia yang baik, pandai, dan berguna, pelajarilah Dizigui bagi diri sendiri, kemudian buatlah anak-anak mempelajarinya dan jadilah teladan bagi anak-anak,” ujar Erlina

Peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung Pendidikan Budi Pekerti dan Pelatihan Relawan Moralitas akan mewujudkan tercapainya kedamaian universal, khususnya di Negara Indonesia yang kita cintai.

Kini, YPMBPBI telah mengepakan sayapnya. sebagai sebuah organisasi mereka telah dipercaya untuk memberikan pendidikan moral. Beberapa lembaga pemasyarakatan kini telah melakukan kerjasama dengan YPMBPBI.

“Kita bahkan telah dipercaya untuk memberikan rekomendasi, seseorang tersebut layak tidak untuk mendapatkan pembebasan dari LP.”

Bahkan, di Lembaga Permasyarakatan, kini YPMBPBI sudah memiliki kader. Kader ini akan bertugas untuk memberikan pendidikan moral di dalam penjara. Mereka adalah orang-orang yang sudah mendapatkan pelatihan dari YPMBPBI yang dipercaya mampu memberikan pendidikan budi pekerti kepada napi yang disebut mereka sebagai binaan baru.

Penulis : Rika Yoesz

Related Articles

Latest Articles