15.4 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Terharu, Surat Rindu Anak Pada Sang Ayah yang Bertugas di RS GL Tobing

Medan, MISTAR.ID

“Ayah pulangkan? Jawab disini Kalau Ayah ga pulang ade nangis, I loviyou aku ayah. Artinya aku cinta dari Ade”

“Ayah ade rindu ayah. Semoga sehat selalu disana, Ayah pakai masker disana, Nanti ayah kesini yah ayah, panjang umur, terhindar dari virus Corona selalu pakai masker.”

Dua surat ini dipenuhi dengan tanda lingkaran hati. Bahkan disurat ketiga, seluruhnya bergambar hati.

Inilah surat rindu yang dibuat Mahira Zhafirahana Sambas. Surat anak berusia 6 tahun yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) ini diposting ayahnya, dr Rudi Rahmadsyah Sambas (37) di akun facebooknya, Rudi Ruben Sambas, Rabu (29/4/20).

Dr Rudi adalah salah satu dokter Covid-19 di RS GL Tobing PTPN II Tanjungmorawa. Sudah dua bulan ia tidak pulang ke rumah.

Berikut adalah tulisan dr Rudi membalas kerinduan anaknya.

Ya allah…Terharu hamba melihat anak perempuan hamba membuat surat selembar demi selembar menuangkan isi hati dan kangen nya dia karena ayah nya gak pulang uda beberapa Minggu dan sudah masuk bulan kedua tidak berjumpa dan memeluk nya karena Bertugas Di RS GL Tobing Tanjung Morawa Rujukan Covid-19 Sumut…

Hamba juga kangen pingin memeluk nya tapi apa daya… Masih bertugas demi kemanusiaan untuk membantu memutus mata rantai penularan Covid-19 Sumut…

Hamba cuman bisa berdoa dan bermohon ya Allah sudahi lah masalah virus ini…Kami mohon kembali hidup normal agar baik jalan nya…

Di tahun ini kami keluarga besar Alm dr.H.Yusri Sambas Sp.B. tidak seperti tahun tahun sebelumnya masih ada ayah hamba hadir di tengah tengah keluarga di saat lebaran datang…

Tahun ini semua itu sirna karena bapak sudah tiada lagi di samping kami keluarga besar Sambas…

Ya Allah berikan lah kami kekuatan. Kesehatan. Dan keselamatan dalam menjalankan Amanah selanjut nya dari org tua kami…Amin.

Memang sudah hampir dua bulan, Rudi tak menginjakkan kakinya lagi ke rumah Jalan Kiwi No 80 Sei Sikambing sejak Covid-19 mewabah. Apalagi memeluk kedua anaknya. Bahkan untuk sahur dan berbuka saja dia hanya bisa melakukannya bersama teman-teman relawan.

Rudi mendapat surat tersebut yang difoto istrinya Henny Kurnianingsih dan dikirim melalui WA.

Saat ini, untuk melepas rindu bersama keluarga, Rudi yang juga Ketua Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumut ini memanfaatkan video call.

Sebab, para dokter dan tenaga medis yang bertugas menangani pasien Covid-19 tidak boleh pulang ke rumah, tapi menginap di sebuah hotel yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah sakit.

“Memang tidak bisa bertemu dulu, karena masih isolasi. Lagian juga kebetulan ibu mertua saya memiliki riwayat penyakit gula, jadi rentan terpapar, jadi saya juga harus jaga jarak dulu. Paling kalau ketemu itu dari video call,” katanya.

Meski sering video call bersama anak-anaknya, namun belum juga mampu menghapus rasa rindu itu. Saat ini, hal yang paling diinginkannya adalah memeluk kedua anaknya Mahira Zhafirahana Sambas dan Aqila Syahruni Sambas.

“Saya ingin memeluk mereka tapi apa daya,” ujarnya.

Ia belum tahu kapan bisa pulang ke rumah. Meskipun begitu, Rudi sudah menganggap seluruh pekerjaannya merupakan bagian dari tanggung jawab kemanusiaan.

Namun, dia berharap masyarakat mengikuti protokol kesehatan yang disampaikan pemerintah dan tim medis.

“Intinya harus jaga kebersihan, rajin mencuci tangan, dan banyak minum air putih. Serta usahakan untuk tidak keluar rumah selain untuk kepentingan mendesak. Kita semua ingin pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga kehidupan bisa kembali normal,” demikian Rudi Sambas.

Penulis: Edrin
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles