5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Polwan Poldasu Jadi Moderator Pergelaran International Association of Women Police

Medan, MISTAR.ID

Pergelaran International Association of Women Police (IAWP) Training Conference 2021 ke-58 di Labuanbajo resmi dibuka oleh Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo didampingi ibu asuh Polwan RI Juliati Sigit Prabowo, Minggu (7/11/21) lalu.

Sebanyak 13 negara hadir langsung dalam acara yang berlangsung hingga 11 November 2021 dan 35 negara lainnya hadir secara virtual. Sebanyak 900 Polisi Wanita (Polwan) dari seluruh Indonesia maupun negara lain hadir dan mengikuti gelaran tersebut.

Acara inipun menjadi kebanggaan Polda Sumatera Utara. Pasalnya, seorang Polwan dari jajaran Poldasu terlibat langsung menjadi moderator di panggung utama acara ajang internasional itu.

Baca Juga:Dirgahayu Polwan, Kapoldasu: Jadilah Berprestasi

Dialah Polwan bernama Iptu Nanin Aprilia Fitriani. Wanita berparas cantik, muda dan enerjik ini bertugas di Polres Asahan Polda Sumatera Utara. Polwan kelahiran Magetan 15 April 1992 mengatakan menjadi moderator di konfrensi internasional seperti ini adalah suatu kebanggaan baginya. Soalnya bisa membawa nama Indonesia khususnya Polda Sumut.

“Juga menambah pengalaman, karena kita bisa sharing pengetahuan dengan polisi dari luar negeri dan mendapat pengalaman dalam sesi acara internasional,” ucapnya, Senin (8/11/21).

Nanin menceritakan awal mula dirinya tertarik untuk menjadi anggota polisi. Ia sempat mengira bahwa Akpol itu cuma kuliah umum seperti biasa. “Ternyata pas sudah masuk, itu pendidikan kepolisian,” ucapnya lagi.

Pada waktu Sekolah Dasar, Nanin sempat bercita-cita ingin menjadi Presiden, dan waktu SMA ingin menjadi Kapolda Jawa Timur. “Cuma waktu kecil aku tomboy suka main bola sampe SMP, tapi tidak lanjut, dan ikut pencak silat,” ucapnya.

Baca Juga:Peduli Pendidikan, Polwan Poldasu Bagikan 5 Unit HP Kepada Anak Tak Mampu

Pada tahun 2015 dirinya pun diterima sebagai siswa di Akademi Kepolisian. Hal tersebut membuat ia merasa senang dan bangga. “Jadi waktu pengumuman kelulusan benar-benar amaze (menakjubkan, red) dengan sikap orang tuaku waktu aku lulus itu terharu. Jadi akupun ikut bangga melihatnya dan itu juga menjadi semangat dalam menjalani pendidikan selama 4 tahun di sana,” jelasnya.

Setelah menjalani pendidikan, ia langsung berkomitmen untuk melakukan yang terbaik agar lulus jadi perwira yang terbaik dan membanggakan orangtua. Iptu Nanin yang fasih berbahasa Jawa, Inggris dan Jerman ini mengaku hobi dalam belajar dan sempat mendaftarkan pendidikan S2 nya di Universitas Sumatera Utara jurusan Hukum. Namun karena ada tawaran beasiswa dari Korlantas Polri jurusan transport ia jadi tertarik. Apalagi belajarnya ke luar negeri. Di luar negeri, ia bisa mengetahui budaya dan peradaban di sana. Selain itu sistem pengajarannya juga sudah cukup dikenal.

“Jadi kita bisa compare (membandingkan, red) pendidikan kita di sini dengan di sana meskipun berbeda jurusan. Di sini hukum di sana transport. Jadi disitu aku punya bekal yang lebih untuk nanti ke depannya. Di manapun aku di posisikan, Insya Allah kita sudah punya bekal yang lebih dan bisa kita salurkan ke rekan ataupun anak buah ketika kita bekerja,” ucapnya lagi. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles