6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Mengharukan, Perawat Gunakan Pita Hitam Sebagai Bentuk Duka Mengenang Rekan Sejawat

Jakarta, MISTAR.ID

Perasaan sedih dan duka mendalam, membuncah dalam sanubari para perawat yang kehilangan rekan sejawat karena dalam perjuangannya berkorban demi merawat pasien virus corona agar bisa sembuh.

Bagaimana suka duka para pejuang kesehatan itu, dikisahkan seorang Perawat Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Nurdiansyah.

Perawat yang terus berjuang bersama rekan-rekannya sesama perawat itu, memilih menggunakan pita hitam untuk dipakai. Pita hitam itu sebagai simbol bentuk duka cita terhadap rekan-rekan sejawat yang meninggal akibat terpapar Covid-19.

“Kita sempat memberikan pita hitam saat bekerja sebagai bentuk duka kita kepada teman-teman sejawat,” ujar Nurdiansyah saat membagikan pengalamannya di Graha BNPB Jakarta, Minggu (19/4/20).

Nurdiansyah dengan nada haru, mengatakan, banyak rekan sejawatnya yang meninggal seiring bertambahnya jumlah kasus pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit.

Adapun perawat yang meninggal, antar alain karena Covid-19 tertular dari pasien langsung atau dari pasien yang tidak jujur pada gejala gangguan kesehatannya. Ada juga yang terpapar di luar rumah sakit.

“Di bulan-bulan ini kita penuh dengan luka, angka teman-teman perawat yang positif sudah semakin banyak, terus angka yang meninggal juga banyak,” ujar dia.

Nurdiansyah mengatakan, tenaga kesehatan, baik perawat maupun dokter berada di lini paling belakang, masih bisa terinfeksi walaupun sudah dilakukan pencegahan secara maksimal dalam menangani pasien.

Ia berpesan tidak hanya pemerintah, namun seluruh lapisan masyarakat untuk aktif melakukan pencegahan Covid-19 mengikuti anjuran serta aturan yang sudah ditetapkan.

“Tolong lakukan pencegahan. Satu-satunya solusi Covid-19 adalah pencegahan. Jadilah garda terdepan, karena garda terdepan adalah masyarakat yang artinya kita semua,” ujar Nurdiansyah.*

Sumber : Antara
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles