12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Mantap! Anak Siantar ini Sulap Limbah Plastik Jadi BBM

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton diantaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.

Jumlah ini menempatkan Indonesia di urutan kedua sebagai negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar, setelah Tiongkok.

Tapi di tangan Irfan (41) sampah plastik diubahnya menjadi bahan bakar minyak (BBM). Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pendaur ulang sampah plastik itu hanya menggunakan alat cukup sederhana untuk menghasilkan karyanya.

Baca Juga:Plastik Penyumbang Terbesar Sampah di Kota Medan

“Awalnya, pada tujuh tahun yang lalu saya beserta teman di Bandung pernah mencoba eksperimen seperti ini. Selalu kesulitan dan tidak membuahkan hasil. Sekalipun bisa, kualitas minyak tidak begitu baik. Hingga akhirnya saya buat lagi di Pekan Baru bersama adik. Pada uji coba tersebut, kami mendapatkan apa yang diharapkan,” cerita pria yang lulusan sekolah STM di Pematangsiantar, Selasa (20/10/20).

Irfan mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar dengan menggunakan alat cukup sederhana. (f:mistar/yetty)
Irfan mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar dengan menggunakan alat cukup sederhana. (f:mistar/yetty)

Menurutnya, sampah plastik yang bersifat anorganik ini sulit diurai bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya. Plastik yang kita gunakan karena alasan kepraktisan berubah menjadi polutan yang membahayakan lingkungan.

“Ada solusi mudah yang kita bisa lakukan untuk membantu mengurangi sampah plastik, mudah-mudahan ini merupakan solusi yang tepat,”ucap Irfan.

Baca Juga:Warga Jalan Rajamin Purba Berjuang Melawan Sampah

Saat ditemui Mistar di tempat dia memproses sampah plastik menjadi BBM, Gang Family Nagahuta, Kelurahan Setia Negara, Siantar Sitalasari, Irfan memperlihatkan alat serta cara proses pembuatannya.

Setiap hari dia dibantu kedua sahabatnya, Hendri Wijaya dan Hendra. Semua peralatan yang digunakan pun cukup sederhana, mulai panci besar (dandang), panci kecil rebus air, serta cangkir minum dan toples kue hari raya.

Secara kasat mata, semua peralatan yang terhubung hanya serangkaian pipa berbentuk selang (alat penyiram tanaman) yang terhubung dengan panci besar (dandang) bertekanan tinggi. Panci tersebut tersambung dengan gas elpiji yang akan berfungsi sebagai pemanas.

Panci besar tersebut diisi plastik sebanyak 40 kilogram. Kemudian mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar. Plastik akan mencair dan berubah menjadi gas yang kemudian mengalir melalui pipa melewati toples kue. Gas yang berada di toples tadi berubah menjadi minyak atau disebut juga asap cair. Minyak itulah yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk sepeda motor.

Baca Juga:Jangan Mau Dikuasai Sampah

“Dalam seminggu, kami melakukan ini dua kali. Buat kebutuhan sendiri saja. Pada 40 Kilogram sampah plastik, dapat menghasilkan 40 liter BBM. Untuk menghabiskan gas 12 Kilogram, dapat menghasilkan bahan bakar sebanyak 200 liter dari sampah plastik,”jelas Irfan, yang sudah empat bulan menekuni pembuatan sampah plastik menjadi BBM.

Irfan juga tidak membatasi jenis plastik yang digunakan untuk pembuatan bahan bakar minyak itu. Hal ini yang membuatnya tidak susah mendapatkan sampah plastik. Biasanya, ia mengambil dari tempat warung sekitar rumahnya atau mengambil ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di tanjung pinggir Pematangsiantar. Harga plastik yang ia beli seharga Rp1.000 per kilogramnya.

Gagasan membuat bahan bakar itu kata Irfan, didasari untuk mengurangi sampah itu agar tidak terus menumpuk. Dengan mengubahnya menjadi bahan bakar, ia beranggapan bahwa sampah ini akan bernilai ekonomi jika dilakukan penelitian lebih serius.

“Ruang dan biaya pembangunan TPS yang harusnya bisa dimanfaatkan untuk hal lain, terkuras untuk menumpuk sejumlah sampah plastik. Saya bersedia bekerjasama dengan Pemerintah, asalkan bisa membantu kehidupan orang banyak,serta menjaga lingkungan kita terbebas dari sampah plastik,”tegasnya. (yetty/hm01)

Related Articles

Latest Articles