14.8 C
New York
Monday, April 15, 2024

Limbah Daun Tembakau Hasilkan Kerajinan Bernilai Jutaan Rupiah, Ikuti Cara Ini

Temanggung, MISTAR.ID

Limbah daun tembakau yang sudah tidak berguna ternyata dapat memberi nilai tambah bagi perekonomian masyarakat.

Seperti yang dilakukan Dewi Mulyasari, warga Kelurahan Temanggung I, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengolah limbah daun tembakau menjadi berbagai produk ekonomi kreatif yang nilai jualnya mencapai jutaan rupiah.

Dewi di Temanggung, Rabu (21/4/21), mengatakan, produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah daun tembakau tersebut, antara lain lukisan, dompet, tas, kotak cerutu, kota penyimpan kaca mata, tempat korek, dan asbak.

Baca Juga: Kemenhub dan Dekranas Gelar Pelatihan Wirausaha Digital Kepada Pengrajin di Toba

Produk kerajinan daun tembakau yang dipadukan dengan bahan lain seperti kayu dan kulit tersebut dijual dengan harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

“Tas dari daun tembakau yang dipadukan dengan kulit harganya ratusan ribu rupiah, namun untuk lukisan bisa mencapai Rp5 juta,” katanya.

Ia menyampaikan ide awal dirinya membuat kerajinan dari daun tembakau tersebut saat menerima tamu dari mancanegara, tetapi tidak ada oleh-oleh atau suvenir khas Temanggung yang dikenal sebagai daerah penghasil tembakau ini.

Baca Juga: Dian Pertiwi, Wanita Tangguh dengan Berbagai Karya Rumah Tangganya

“Tidak semua orang merokok maka saat pelancong datang ke Temanggung bisa membawa sesuatu yang unik seperti lukisan, dompet, tas dan lain lain. Hal ini menjadi sesuatu yang berbeda, yang unik dan menikmati tembakau dari sisi nilai seninya,” katanya.

Ia berharap dengan produk kerajinan berbahan daun tembakau ini bisa menjadi ciri khas Kabupaten Temanggung dan daun tembakau bukan hanya sebagai bahan rokok kretek tetapi bisa menjadi barang seni bernilai tinggi.

Menurut dia produk inovatif hasil karyanya sudah sampai Makassar, Bali, Semarang, dan Yogyakarta.

Baca Juga: Kemenparekraf Gelar Pelatihan UMKM Ekonomi Siap Digital Di Niagara Hotel Parapat

Sebelum dijadikan barang seni, limbah daun tembakau harus melalui proses pengolahan, yakni dikukus, setelah itu direbus kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari.

“Proses ini memakan waktu satu hari dengan pengawasan, karena jika daun tembakau terlalu kering saat dijemur maka tidak bisa digunakan karena rapuh atau mudah remuk,” katanya.

Menurut dia daun tembakau yang cocok dibuat kerajinan diperoleh dari Temanggung, karena daunnya lebih tebal dibanding daun tembakau daerah lain.(antara/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles