14.8 C
New York
Friday, April 12, 2024

Cornel Simanjuntak Sang Pahlawan, Beginilah Kondisi Rumah Kelahirannya di Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sebuah bangunan berbahan kayu, rumah itu berkolong dan memiliki tangga di depan pintu, terlihat masih berdiri di Jalan Tambunan, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar, Kota Pematangsiantar.

Walau kesan usia tua dari rumah itu sudah sangat kelihatan, namun fisik dan dinding kayu rumah itu masih terlihat masih kuat. Rumah itu, sangat mencirikan sebuah rumah yang penghuninya adalah orang-orang Batak masa lalu.

Mungkin tidak banyak yang mengetahui rumah siapa itu. Rumah itu kini masih dihuni oleh cucu-cucu dari keturunan masa pendahulunya.

Berlian Simanjuntak, cucu Anoi Simanjuntak (adik dari Cornel Simanjuntak).[foto:hamzah/mistar]
Baca Juga: Pangdam I/BB Ziarah ke Makam Pahlawan Raja Sisingamangaraja XII

Siapakah dia? Tentu kita pernah mendengar tidak sedikit lagu-lagu kepahlawanan yang begitu heroik dan patriotik pada masa lalu. Sampai sekarang, lagu-lagu itu masih terus dinyanyikan. Lagu-lagu itu dapat membangkitkan semangat para pahlawan pejuang bangsa untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah pada masa dulu.

Dia adalah sang pejuang revolusi kemerdekaan RI, Cornel Simanjuntak. Di rumah yang usianya sudah sangat tua itulah dulu Cornel dilahirkan.

Kini, rumah masa kecil Cornel Simanjuntak itu, kondisinya sangat memprihatinkan. Rumah tua itu, menjadi bukti sejarah, tempat lahirnya seorang pahlawan besar bangsa Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Pahlawan Nasional, SM Amin Nasution Gubernur Sumut Pertama

Sebagian papan dari rumah model panggung itu sudah ada yang keropos termakan usia. Keberadaan rumah itu, tidak mengesankan bahwa rumah tersebut adalah tempat lahirnya sosok Cornel Simanjuntan yang dikenal sebagai salah satu dari sekian banyak pahlawan bangsa yang sangat dikenal.

Rumah bersejarah itu, diketahui sudah lama tak dihuni. Seakan tidak ada sekalipun usaha perawatannya. Kerusakan pada bagian-bagian rumah itu, hanya diperbaiki seadanya oleh generasinya.

Mengenal sosok Cornel Simanjuntak, dia adalah seorang komponis yang bertempur pada masa penjajahan dulu. Lahir di Pematangsiantar pada tahun 1921, namun tidak diketahui tanggal dan bulan kelahirannya. Cornel Simanjuntak meninggal dunia pada 15 September 1946 di Yogyakarta.

Baca Juga: Ziarah ke TMP, Kapoldasu: Jangan Pernah Lupakan Pahlawan

Selain dikenal sebagai pahlawan bangsa, Cornel Simanjuntak semasa hidupnya juga dikenal sebagai tokoh membawa perkembangan musik di Indonesia.

Ketika wartawan Mistar menyambangi kediaman Cornel Simanjuntak pada Kamis (11/3/21) kemarin, mendapat sambutan hangat dari seorang wanita bernama Berlian Br Simanjuntak (40).

Dari bicang-bincang perihal Cornel Simanjuntak, ternyata Berlian Simanjuntak adalah cucu dari adik kandung Cornel Simanjuntak, yakni Anoi Simanjuntak.

“Benar, di rumah inilah Cornel Simanjuntak lahir hingga sampai usia remaja, sebelum merantau ke Medan hingga ke Jawa. Cornel Simanjuntak sepuluh bersaudara yang lahir dari pasangan Tolpus Simanjuntak dan ibunya boru Siahaan,” ujar Berlian Simanjuntak saat diwawancarai.

Cerita masa lalu yang didapat Berliana Simanjuntak, ayah dari Cornel Simanjuntak merupakan polisi pertanahan atau biasa dipanggil mandor oleh warga pada zamannya.

Lahir dari seorang pria pegawai Belanda, tak membuat Cornel Simanjuntak buta hati dan melupakan kondisi masyarakat Indonesia yang masa itu sedang dijajah Belanda.

Sebaliknya, Cornel yang memiliki bakat seni luar biasa, justru menciptakan lagu-lagu untuk membangkitkan semangat juang para pahlawan bangsa. Lagu-lagu ciptaannya pada masa dulu sangat heroik.

“Keluarga mereka memang hobi bermusik, selain Cornel Simanjuntak, Anoi Simanjuntak juga dikenal sebagai artis Batak pada masa itu,” kata cucu dari Anoi Simanjuntak itu.

Adapun lagu lagu heroik dan patriotik yang diciptakan Cornel Simanjuntak, antara lain; Tanah Tumpah Darah, Maju Tak Gentar, Padamu Pahlawan, Teguh Kukuh Berlapis Baja, Indonesia Tetap Merdeka.

Lanjut Berliana lagi, keluarga Cornel Simanjuntak meyakini agama Kristen Pentakosta. Dimana gereja atau tempat ibadah keluarga berada tak jauh dari rumah masa kecil Cornel Simanjuntak itu.

Cornel Simanjuntak kemudian katanya jadi kristen Katolik hingga  sampai akhir hayatnya. Sampai saat ini, keluarga dari Cornel Simanjuntak masih memiliki beberapa petak sawah yang masih terjaga dan dikelola keluarga. Sawah itu sebagai peninggalannya.

“Orang tua Cornel Simanjuntak juga setelah meninggal dimakamkan di sini (tak jauh dari kediamannya). Di sana,” ujar Berlian seraya menujuk makam dimaksud.

Melihat kondisi rumah tempat lahir Cornel Simanjuntak, Berlian Simanjuntak mengaku tidak berharap banyak, namun setidaknya ada perhatian pemerintah untuk menjadikan rumah itu sebagai rumah bersejarah, tempat lahirnya seorang pahlawan nasional yang ada di Kota Pematangsiantar.

“Kalau ditanya bagaimana perasaan saya sebagai keluarga pahlawan, ya sangat senanglah, ada kepuasan dalam hati. Mengenai rumah ini, kita tidak mengharap banyak dari pemerintah, tapi setidaknya, ada perhatian pemerintah dengan rumah bersejarah yang sudah rusak dan sangat tidak terawat ini,” ujarnya mengakhiri.(hamzah/hm02)

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles