Batu Bara, MISTAR.ID
Bupati Batu Bara H Zahir mengatakan, perkembangan kasus kanker yang diderita perempuan usia subur saat ini sangat mengkhawatirkan dan berdampak pada aspek sosial dan kesehatan masyarakat, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan sejak dini.
“Ibu-ibu dan perempuan usia subur ayo melakukan deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks dengan melakukan IVA Test. Ini sebagai antisipasi serta tindakan yang cepat dan tepat. Jadi, kalau ditemukan pada stadium dini, maka peluang sembuh akan lebih besar,” ungkap Bupati Zahir pada Gebyar IVA Test Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) di Puskesmas Sei Balai, Kecamatan Sei Balai, Kamis (2/6/22).
Bupati berharap tujuan gebyar IVA Test dapat terwujud dengan adanya koordinasi, sinergitas dan dilakukan bersama-sama, sehingga kualitas kesehatan masyarakat dapat meningkat.
Baca Juga:TP PKK Sumut Bantu Guru Penderita Kanker Payudara Jalani Pengobatan Medis
Kegiatan gebyar IVA adalah mendeteksi secara dini penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim. IVA test adalah cara mudah, murah dan cepat dalam mendeteksi secara dini kanker serviks, karena hasilnya langsung bisa diketahui apakah seseorang hasilnya positif atau negatif. Bagi yang positif akan dilakukan tindakan kemoterapi.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan P2KB, Wahid Khusyairi, dalam laporannya menyebutkan, Kecamatan Sei Balai ditunjuk sebagai wilayah percontohan IVA Test Tahun 2022. Hasil penilaian cakupan pelaksanaan deteksi dini pemeriksaan kanker payudara dan serviks di Kecamatan Sei Balai mencapai 1.885 orang sasaran, dari target sasaran 2.497 orang.
“Hal tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran dan masalah kesehatan. Oleh karena itu, ini menjadi perhatian bersama untuk mengajak masyarakat menerapkan hidup sehat, mendorong pencegahan melalui deteksi dini hingga sampai proses pengobatan,” jelas Wahid.
Baca Juga:Pasien Kanker Payudara di RS Pemerintah Turun
Wahid juga menambahkan, Gebyar Iva Test di Kabupaten Batu Bara dilaksanakan selama 1 minggu yakni 2-9 Juni 2022 di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan/ puskesmas. Sasarannya adalah para ibu dan perempuan usia subur 15-50 tahun. Selanjutnya, dari hasil deteksi dini IVA Test akan dilakukan upaya penanggulangan dan penanganan terhadap para pasien yang terdeteksi. (ebson/hm12)
