12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Antibodi Hewan Ini Diteliti Untuk Obati Covid-19

Jakarta, MISTAR.ID

Tim peneliti dari VIB-UGent Center for Medical Biotechnologi di Ghent, Belgia mengklaim bahwa antibodi yang dihasilkan dari seekor Llama telah berhasil melumpuhkan virulensi infeksi virus corona, termasuk varian lainnya dalam uji laboratorium.

Antibodi yang dihasilkan oleh hewan Llama tengah diteliti digunakan buat melawan virus corona (Covid-19). Antibodi itu kini tengah dilakukan uji klinis kepada manusia oleh perusahaan biomedis Belgia.

Peneliti mengatakan bahwa antibodi dari Llama disebut dapat menjadi suplemen vaksin untuk membantu mereka yang memiliki sistem imun lebih rendah, serta menjadi obat bagi penderita SarS-CoV-2.

Baca Juga:Air Kelapa Muda Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan, Tetapi Bukan Obat Covid-19

Antibodi Llama disebut memiliki ukuran yang sangat kecil. Mereka dapat menempel di bagian spesifik pada spike protein virus SarS-CoV-2, dan membuat virus sulit bermutasi.

Selain itu Antibodi Llama juga menunjukkan aktivitas netralisasi yang kuat terhadap virus corona varian Delta yang sangat menular. Para peneliti melakukan uji klinis kepada manusia sejak pekan lalu, dalam kemitraan dengan perusahaan farmasi Belgia UCB. Antibodi itu diberikan kepada beberapa sukarelawan dengan kondisi sehat dan yang tengah di rawat akibat paparan virus corona. Dengan demikian, peneliti berharap uji klinis itu memberikan hasil yang sama seperti penelitian di laboratorium.

Salah satu pemimpin VIB-UGent, Xavier Saelens, menjelaskan Llama menghasilkan antibodi yang lebih kecil ukurannya dibanding antibodi yang dihasilkan mamalia lain. Selain itu dia menyebut antibodi Llama lebih stabil dan lebih mudah untuk direproduksi.

Baca Juga:Ivermectin Diklaim Obat Covid-19, Moledoko: Saya Sudah Menggunakan Beberapa Kali

“Ukurannya yang kecil… memungkinkan mereka mencapai target, menjangkau bagian virus yang sulit diakses dengan antibodi konvensional,” katanya seperti dilansir media.

Seperti dilansir media, para ilmuwan telah meneliti penggunaan antibodi Llama untuk mengatasi virus lain sebelum pandemi, dengan sebuah penelitian yang dirilis pada 2016 tentang bagaimana mereka dapat membantu melawan SARS dan MERS.

Dua tahun lalu, perusahaan farmasi asal Prancis, Sanofi menggelontorkan dana US$4,6 miliar atau senilai Rp66 triliun (kurs Rp14.406) kepada perusahaan medis berbasis di Ghent dalam penelitian antibodi Llama. (cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles