6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Anak Muda di Asahan Dimotivasi jadi Calon Pemimpin Tangguh, Begini Caranya

Asahan, MISTAR.ID

Lembaga Peduli Pembangunan Asahan (Leppas) menginisiasi kegiatan workshop kepemimpinan yang dihadiri puluhan anak muda mayoritas mahasiswa di Asahan, Jumat (3/12/21).

Panitia pelaksana, Ari Dermawan yang juga merupakan sekretaris Leppas menyebutkan kegiatan ini sebagai dasar kekhawatiran lembaganya yang konsen di bidang pendidikan dan sosial kemasyarakat terhadap masa depan anak muda khususnya di Asahan yang kurang responsif terhadap persoalan kekinian di daerahnya.

“Karena itu, Leppas sebagai organisasi yang konsen di bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan hadir melihat dan menginisiasi kegiatan workshop ini,” jelas Ari.

Baca Juga:Mahasiswa UNA Suarakan Cinta Bahasa Indonesia Melalui Gebyar Bulan Bahasa

Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Leppas Ustad Andi Kunepi. Dia turut memperkenalkan pembicara yang bisa dihadirkan dalam worksop tersebut di antara, Ustad Syamsul Qodri (Politisi), Jutawan Sinaga (Aparatur Sipil Negara/ASN), Surya Wardana Tanjung (Ketua Pemuda Siliwangi), dan Syahril Sitorus Pane (Pengusaha).

“Seluruh pembicara yang diundang Leppas akan membagi pengetahuan dan pengalamannya soal kepemimpinan. Kami mengharapkan mahasiswa yang menjadi peserta dalam workshop ini bisa menjadi generasi siap menatap kepemimpinan di masa mendatang,” ujarnya.

Syamsul Qodri Marpaung, menyampaikan persepsi kepemimpinan dalam pandangannya sebagai politisi dalam pemaparan singkatnya. Pimpinan salah satu partai politik di Asahan itu mendorong mahasiswa agar memperdalam keilmuan dan menanamkan rasa tanggungjawab.

“Jadilah pemuda pemudi pemikul dan penanggung beban, karena itu salah satu modal dasar kepemimpinan,” ujarnya.

Baca Juga:Para pemimpin APEC Janji Pulihkan Ekonomi dengan Menopang Rantai Pasokan

Jutawan Sinaga, turut memotivasi mahasiswa yang ikut kegiatan tersebut agar meneladani empat poin kepemimpinan yang terlebih dahulu dijalankan oleh Nabi yakni sidiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fatanah (cerdas).

“Sebaik-baik kepemimpinan adalah bermanfaat bagi banyak orang. Ketika sudah keempat ini kita tanamkan, percayalah jangankan gunung semeru kita cabut, dunia bisa kita guncang,” kata Jutawan yang saat ini menjabat sebagai Camat Kecamatan Aek Kuasan.

Menutup penyampaian materi kepemimpinannya, Jutawan mengajak anak muda untuk tidak berhenti belajar dan mencari ilmu sejauh mungkin. “Silahkan belajar cari ilmu setinggi-tingginya di manapun dan tempatkanlah akhlaq di atas ilmu karena banyak orang berilmu tapi tak punya akhlaq,” pesan dia.

Syahril Sitorus Pane, ikut pada penyampaian materi kepemimpinannya dalam perspentif pengusaha mengawali materinya dari empat dasar pedoman kepemimpinan yang disebut POAK (planning, organizing, actuating, controlling).

Baca Juga:Orang dengan Zodiak Ini Berpotensi Menjadi Pemimpin yang Buruk

“Jadi pengusaha atau tidak ke depan, kalian lah yang menentukan. Asalkan kita memiliki kerja dan usaha yang keras. Jatuh bangun itu merupakan proses yang biasa dalam meraih kesuksesan,” terangnya.

Sementara itu, narasumber terakhir Surya Wardana Tanjung meminta kepada mahasiswa untuk tidak membatasi diri dan menghambat kreatifitasnya.

Pria lulusan teknik sipil yang kini besar di sektor usaha event organizer itu mengajak mahasiswa untuk jangan takut keluar dari zona nyaman kerena hal tersebut bisa membuat diri menjadi berkembang.

“Banyak orang yang enggan untuk keluar dari zona nyaman karena takut terjun ke dunia yang baru. Padahal jika terus berdiam diri di zona tersebut, maka bisa saja diri Anda tidak berkembang,” pesannya. (perdana/hm12)

Related Articles

Latest Articles