Deli Serdang, MISTAR.ID
Wartawan TV One Hasmar Beny dianiaya sejumlah orang saat meliput proses okupasi lahan PTPN 2 seluas 366 hektar di Desa Dalu X A, Kecamatan Tanjung Morawa, Kamis (24/3/22). Pelaku diduga orang suruhan pihak PTPN 2.
Kericuhan sempat terjadi antara warga dan petugas pengamanan PTPN 2 di lokasi okupasi lahan yang diklaim masih HGU perusahaan plat merah tersebut. Nah, saat terjadi kericuhan, seorang wartawan Hasmar Beny sempat mengambil liputannya menggunakan handphone androidnya. Namun beberapa saat kemudian, Beny didatangi sekira 6 orang berpakaian seragam satuan pengamanan dan organisasi perkebunan.
Baca Juga:Warga Korban Okupasi Paksa Mengadu ke DPRD Sumut
Orang yang diduga suruhan pihak PTPN 2 tersebut tanpa bertanya lebih dahulu langsung menganiaya Beny. Beny Hasmar sempat menunjukkan id card dan berteriak dari media. Tapi ia langsung mendapat bogeman dan tendangan serta pukulan hingga tersungkur di tanah. Bahkan sejumlah orang suruhan itu berusaha merampas handycam korban. Namun Beny dapat diselamatkan. Tapi tas korban yang berisi handhone android berhasil dikoyak dan handphone androidnya dirampas.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di bagian kepala, mulut dan lebam di bagian pundak sebelah kiri. Bahkan luka di bagian wajah dan leher. Beruntung korban sempat diselamatkan oleh petugas Babinsa Tanjung Morawa.
Baca Juga:Buruh dan Petani Masih Sulit Dapatkan Perlindungan Hak, Ini Kata LBH Kota Medan
Selanjutnya korban melakukan visum at refertum di Rumah Sakit Amri Rambunan di Lubuk Pakam. Korban juga sudah membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polresta Deli Serdang.
Sehari Sebelumnya pada okupasi lahan PTPN 2 di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, juga sempat terjadi bentrokan antara warga penggarap dan pihak pengamanan dari PTPN 2 yang dibantu satpol PP Deli Serdang danTNI.(rinaldi/hm15)
