18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Warga Patumbak Diculik Lalu Dianiaya Pria Diduga Oknum TNI

Medan, MISTAR.ID

Seorang warga Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Fandi Wahyudi (FW) menjadi korban penganiayaan secara bersama-sama oleh beberapa pria yang seorang di antaranya diduga oknum TNI.

Plt Kapolsek Patumbak AKP Neneng Armayanti ketika dikonfirmasi wartawan mengaku ada warga yang diduga diculik dan disiksa. Namun Neneng menyebut laporannya bukan di Polsek Patumbak, melainkan di Polsek Sibirubiru. “Laporannya bukan ke kami. Memang ada peristiwanya,” kata Neneng, Rabu (6/10/21).

Dia mengatakan, setelah diculik dan disiksa, Fandi kemudian dirawat di Rumah Sakit Sembiring, Kecamatan Deli Tua. Rumor berkembang di lapangan menyebut kasus ini ada kaitannya dengan masalah perjudian dan narkoba.

Baca Juga:Dianiaya ODGJ, Seorang Pria Tewas Di Siantar

Ternyata kasus penganiayaan yang menimpa Fandi Wahyudi bukan terjadi itu saja. Pada tahun 2020, korban juga pernah dikeroyok oleh sejumlah pria yang diduga orang yang sama.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Ridwan menyebut, korban FW sudah dua kali mengalami pengeroyokan diduga dilakukan pelaku yang sama. Kasus pada 2020 dilaporkan ke Mapolsek Patumbak, sedangkan peristiwa terbaru yang dialami korban disebut di Mapolsek Biru-biru.

“Kita menangani kasus penganiyaan secara bersama-sama yang dialami korban pada 2020. Diduga pelakunya orang yang sama (oknum TNI),” katanya.

Pihak kepolisian terus berupaya mengungkap pelaku dengan mengumpulkan keterangan saksi dan bukti-bukti petunjuk. “Kami masih terkendala saksi. Si A yang mengetahui korban dianiaya secara bersama-sama belum mau memberikan keterangan,” kata Kanit.

Baca Juga:6 Prajurit TNI AD Terlibat Kematian Rekannya yang Tewas Diduga Dianiaya di Gorontalo

Menurut Ridwan, pihaknya sudah dua kali melayangkan surat panggilan kepada saksi A, namun tidak pernah dihadiri. Saksi diduga takut memberikan keterangan karena melibatkan oknum TNI. “Surat perintah membawa saksi juga sudah diterbitkan. Namun, saksi belum ditemukan. Mungkin saksinya takut,” ketus Ridwan.

Kendati demikian, sambung Ridwan, pihaknya akan tetap berupaya maksimal mengungkap kasus pengeroyokan tersebut. “Kalau memang saksi A tidak mau memberikan keterangan, kita akan cari saksi lainnya,” ujar Ridwan.

Diketahui, Fandi diduga diculik, dianiaya dan dibuang sekelompok orang berambut cepak di Kabupaten Tanah Karo pada Jumat (1/10/21) lalu. Saat itu, korban tengah berada di warung internet (warnet) tak jauh dari rumahnya. Korban dipaksa naik ke mobil. Korban kemudian disiksa hingga babak belur dan bagian matanya mengeluarkan darah. Selanjutnya, korban kemudian dibuang ke kawasan hutan di Kabupaten Tanah Karo. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles