Berandan | MISTAR.ID – Penemuan 870 butir dan 10 kelongsong peluru senjata api, hebohkan warga di Jalan Telaga Said Gang H.Johan, Lingkungan III Kelurahan Pelawi Utara, Kecamatan Babalan, Langkat, Selasa (10/12/19).
Penemuan 870 butir peluru yang diduga masih aktif ini, bermula saat saksi M.Rusli (60), warga Jalan T.Said, Kelurahan Pelawi Utara, menggali tanah sedalam 20 Cm untuk mendirikan tiang tenda acara pesta, Senin (9/12).
Secara tak sengaja, saksi menemukan tumpukan peluru yang diduga masih aktif. Peluru tersebut tersusun rapi di tanah milik Hj.Sri Rahayu (58), warga Jalan Kalimantan, Kelurahan Brandan Barat.
Dari keterangan saksi, peluru tersebut ditimbun menggunakan peti kayu. Namun petinya sudah hancur menyatu dengan tanah. Selanjutnya saksi menghubungi Kepala Lingkungan dan petugas Polsek Pangkalan Brandan.
Kapolsek Pangkalan Berandan AKP Panggil Simbolon, ketika dikonfirmasi Mistar, Selasa (10/12/19), membenarkan penemuan 870 butir dan 10 butir kelongsongan peluru senjata api tersebut.
Kemudian pihak Polsek Pangkalan Brandan melakukan penggalian di sekitar lokasi untuk mencari peluru lainnya. Dugaan sementara, peluru tersebut merupakan peninggalan jaman perang kemerdekaan.
Di wilayah Pangkalan Brandan sendiri, temuan peluru ataupun mortir hasil peninggalan perang jaman Belanda sudah sering ditemukan oleh masyarakat. Umumnya tertimbun di dalam tanah.
“Saat ini peluru tersebut masih diamankan di Polsek Pangkalan Brandan,” kata Kapolsek.
Reporter: Gunarso
Editor: Luhut Simanjuntak
