17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Ustadz Mesjid Jami Agung Dihadang Geng Motor Berkelewang di Lubuk Pakam

Deli Serdang, MISTAR.ID
Salah seorang pengurus Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Jami Agung Lubuk Pakam yang juga salah satu ustadz di mesjid tersebut, nyaris menjadi korban begal oleh kelompok geng motor di Jalan WR Supratman Pasar IV Lubuk Pakam.

Menurut penuturan salah seorang pengurus BKM Jami Agung yang minta namanya dirahasiakan, insiden pembegalan itu terjadi seminggu lalu, saat Ustadz UM yang juga salah satu pengurus BKM Jami Agung hendak ke mesjid melihat santrinya sambil sahur bersama.

Di tengah perjalanan, ia dicegat oleh puluhan orang berkelewang. Senjata tajam itu diarahkan ke ustadz tersebut. Khawatir dengan keselamatannya, Ustadz UM segera menyelamatkan diri dengan berlari menuju Mesjid Jami Agung.

Baca Juga:Polsek Patumbak Tidak Ragu Tindak Tegas Pelaku Begal dan Geng Motor

“Iya benar, Ustadz UM salah satu ustadz kami, dan waktu itu dia keluar dari rumahnya menuju mesjid hendak melihat santri dan sahur bersama. Saat menuju ke mesjid, Ustadz UM diberhentikan oleh puluhan orang yang mengendarai sepeda motor (geng motor) sambil mengacungkan kelewang. Alhamdulillah, ustadz kami selamat,” ujar salah seorang pengurus BKM Jami Agung, Sabtu (30/4/22).

Ditambahkannya, tidak lama kemudian, petugas kepolisian mendatangi lokasi kejadian dan menanyakan perihal yang dialami ustad tersebut. “Ada sekitar empat polisi datang ke Mesjid Jami dan lokasi kejadian untuk menyelidiki peristiwa itu,” sebut pengurus BKM Jami Agung itu.

Baca Juga:Resahkan Warga, Dua Pelaku Begal Diringkus di Medan

Sebelumnya, juga pernah ada kejadian pembegalan salah satu warga Lubuk Pakam korban geng motor. “Baru-baru ini seorang warga yang sedang mengendarai sepeda motor, perhiasannya di rampok tapi kretanya tidak diambil dan kejadiannya di depan Sekolah Taman Siswa Jalan RA Kartini Pasar V,” ujar pengurus BKM Jami Agung lainya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol I Kadek H Cahyadi saat dikonfirmasi via selular mengaku, pihaknya belum ada menerima laporan atau pengaduan dari korban.
“Kami belum ada menerima laporan atau pengaduan dari korban,” kata Kadek.(sembiring/hm10)

Related Articles

Latest Articles