19 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Usai Divaksin, Wanita Asal Batubara Koma di RSUP Adam Malik

Medan, MISTAR.ID

Video seorang ibu tengah terbaring di rumah sakit viral di media sosial (medsos). Belakangan diketahui, wanita tersebut kini dalam kondisi koma usai diberikan suntikan vaksin. Informasi yang dihimpun, wanita tersebut diketahui bernama Suryati (42) warga Desa Titi Merah, Kabupaten Batubara dan kini tengah mendapat perawatan di RSUP Adam Malik, Medan.

Adik kandung korban, Suhaimi mengatakan, awalnya kakak kandungnya mendapat suntikan vaksin dosis I di Kantor Desa Pematang Panjang, Kecamatan Lima Puluh Pesisir pada 12 Desember 2021 lalu. Dua hari setelah itu, korban mulai demam hingga drop di hari ketiga. “Setelah drop, kakak saya gak bisa bangkit lagi. Badannya bengkak, mulai dari tangan yang bekas divaksin, kaki dan siku. Lalu kami bawa ke rumah sakit di Batubara untuk dirawat,” cerita pria yang dipanggil Emi ini pada Mistar via telpon, Minggu (6/2/22) siang.

Saat dirawat di rumah sakit Batubara, kata Emi, pihak rumah sakit tak kunjung mengeluarkan hasil diagnosa penyakit korban. Sehingga dirinya membawa korban ke rumah sakit di Siantar. “Di Siantar juga gak keluar diagnosa penyakitnya, sehingga kami rujuk kembali ke RSUP Adam Malik pada 4 Februari 2022. Sampai sekarang, diagnosa penyakit juga tidak keluar. Kami pihak keluarga pun bingung, korban sakit apa,” ucap Emi.

Baca juga: Cegah Omicron, Masyarakat Diimbau Vaksinasi Dosis Lengkap

Dikatakan Emi, bahwa kini kakaknya dalam kondisi tak sadarkan diri alias koma sejak Sabtu (5/2/22) malam. Dan kini, kakaknya juga tengah dipasang alat bantu selang pada bagian mulut serta bahu untuk dibawa ke ruang ICU RSUP Adam Malik. “Yang jelas kakak saya mulai sakit sejak divaksin. Kami tidak menyalahkan vaksinasinya yang saya sesalkan kenapa tidak diperiksa dahulu riwayat penyakit kakak saya sebelum divaksin. Sehingga diketahui boleh atau tidak dilakukan vaksinasi,” ujar Emi.

Dijelaskan Emi, bahwa kakaknya tersebut memang memilik riwayat sakit diabetes. Meski begitu, kakaknya tetap bisa beraktivitas seperti bertani dan menanam padi. “Memang ada penyakitnya, tapi masih bisa beraktivitas biasa. Cuma setelah divaksin, langsung gak bisa apa-apa, bahkan sekarang koma. Dan saat divaksin, kakak saya hanya di tes tensinya saja,” ungkap Emi.

Lanjutnya, dirinya juga sudah melaporkan kejadian tersebut pada Kepala Desa Pematang Panjang, namun hingga kini belum ada tindakan lebih lanjut. “Kata kepala desa nanti diberitahukan pada pihak Puskesmas untuk dilakukan peninjauan, tapi tidak ada tindaklanjutnya,” tandas Emi. (rahmad/hm09)

Related Articles

Latest Articles