Medan, MISTAR.ID
Hampir tiga bulan berlalu pasca pria tanpa identitas (Mrx) tewas di gorok dengan senjata tajam lalu mayatnya dibuang ke Sungai Denai, hingga kini, Rabu (6/5/20), Polsek Medan Area belum mengetahui identitas korban.
Sementara polisi sudah berhasil mengungkap kasus tersebut dan meringkus tersangkanya M Antoni Akbar (32), bahkan telah melakukan gelar rekonstruksi sebanyak 17 adegan di Mapolsek Medan Area, Jumat (24/4/20) kemarin.
Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago kepada wartawan membenarkan, jika identitas korban hingga saat ini belum diketahui. Dan ketika ditanyai, apa yang menjadi kesulitan pihaknya (Polsek Medan Area) mencari tahu dimana keberadaan keluarga korban, Faidir Chaniago mengaku, tidak ada yang mengaku kehilangan keluarganya.
Diberitakan sebelumnya, mayat pria tanpa identitas ditemukan warga mengambang di Sungai Denai, Jalan Raya Menteng Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai, dalam posisi telentang dengan kedua kaki dan tangan terikat kabel listrik, serta leher bekas gorokan senjata tajam pada, Sabtu (14/3/20) siang.
Sehari kejadian, berkat adanya informasi, Minggu (15/4/20) pagi, pelaku pembunuh sadis itu yakni, M Antoni Akbar warga Jalan Menteng Vll Gang Bahagia No 89 Kelurahan Menteng Kecamatan Medan Denai, diringkus polisi dari rumah bibinya di Jalan Bantan Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung.
Disitu polisi turut mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau dan kabel listrik yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. Sementara, motif dari pembunuhan itu, pelaku yang sama sekali tidak mengenal korban mengira korban yang kesehariannya mencari barang bekas melakukan pencurian di lokasi kejadian.
Mengira korban melakukan pencurian, lantas pelaku menangkapnya dan membawanya ke rumah kosong. Lalu kedua kaki dan tangan korban diikat dengan kabel listrik. Kemudian pelaku menelungkupkan korban dan menggorok lehernya dengan pisau. Setelah korban tewas bersimbah darah, selanjutnya pelaku membuang jasad korban ke Sungai Denai pada malam hari.
Penulis: Hendra
Editor: Andy Hutagalung
