9 C
New York
Monday, April 22, 2024

Tembok Penahan Gereja Khatolik di Parapat yang Roboh Tewaskan 3 Orang Pengguna Jalan

Simalungun, MISTAR.ID

Kurang lebih 25 meter dan tinggi 4-5 meter, tembok penahan tanah (TPT) milik Pusat Pembinaan Umat dan Kantor Paroki ST Fidelis Parapat Gereja Katolik Parapat yang baru dibangun, tepat di sisi Jalan Joseph Parapat Kecamatan Girsang Supangan Bolon Simalungun, roboh hingga mengakibatkan tiga pengguna jalan tewas tertimpa material longsoran, Senin (28/6/21).

Informasi yang dihimpun dari Lurah Tiga Raja Dharma Donni Silalahi dan masyarakat bermarga Nainggolan, satu orang pengendara sepeda motor tewas tertimbun longsor, dan 2 wisatawan lokal terjepit di dalam mobil akibat tertimbun reruntuhan longsor pada saat melintas di lokasi.

Baca Juga:Tembok Penahan Gereja Khatolik di Parapat Roboh dan Telan Korban Jiwa

“Tembok penahan tiba-tiba roboh, tidak tahu apa penyebabnya dan tiga pengguna jalan tewas di tempat tertimpa reruntuhan tembok, serta satu tiang listrik juga roboh,” ungkap Nainggolan.

Selain itu, kata Nainggolan, kendaraan milik pengguna jalan seperti sepeda motor dan mini bus mengalami kerusakan berat tertimbun material reruntuhan, serta satu tiang listrik ikut roboh hingga menghalangi kelancaran arus lalulintas.

Baca Juga:Diguyur Hujan Deras, Tanggul Sungai dan Tembok Rumah Warga Ambruk di Simalungun

Kapolsek Parapat Iptu Hosea Ginting ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian itu. Tiga orang pengguna jalan tewas akibat tertimpa TPT di sisi Jalan Joseph Parapat. “Satu orang pengendara sepeda motor tertimbun material dan 2 orang lainnya tewas dikarenakan terjepit di dalam kendaraan mini bus akibat tertimbun longsor dan tiang listrik,” kata Hosea Ginting.

Disampaikannya, pihaknya masih menduga masih ada korban lainnya yang masih tertimbun material longsor. “Saat ini masih proses evakuasi korban dan material longsoran untuk memastikan apakah masih ada korban lainnya tertimbun material longsoran,” jelas Hosea.(karmel/hm10)

Related Articles

Latest Articles