8.2 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Tak Mampu Ganti Gigi Palsu Korbannya, Pelaku Pengeroyokan Dilapor ke Polisi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Seorang pria bernama Putra Purba (28) warga Jalan Kobar Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, seketika saja dikeroyok oleh dua orang mahasiswa di Jalan kertas, Kecamatan Siantar Timur pada Rabu (26/1/22) malam.

Setelah pengeroyokan yang dilakukan dua mahasiswa masing-masing berinisial RBS Sijabat (24) dan BADH Sijabat (31). Korban mengalami luka yang mana satu giginya lepas akibat terkena pukulan. Kejadian pengeroyokan dilakukan dua mahasiswa yang tinggal di Jalan Pattimura, Kelurahan Tomuan, itu pun telah dilaporkan ke Polsek Siantar Timur pada Rabu (26/1/22) malam, setelah pengeroyokan terjadi.

Kejadian pengeroyokan terhadap korban dilakukan dua mahasiswa, berawal dari cekcok mulut antar keduanya yakni korban dan satu pelaku yang mengeroyoknya di Jalan Kertas, Kota Pematangsiantar.

Baca juga:Viral! 2 Remaja Putri Berkelahi di Lapangan Adam Malik Siantar

Kapolsek Siantar Timur Iptu Andre Siregar ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih menangani kasus pengeroyokan tersebut. Setelah sebelumnya gagal dilakukan restorative justise.

“Sampai saat ini masih kita tangani. Kemarin sudah sempat mau berdamai, tapi tidak jadi. Pihak korban meminta agar dipasangkan gigi palsu yang permanen, sementara dari pihak terduga pelaku tidak setuju dengan biaya pemasangan gigi palsu itu,” ujar Kapolsek dihubungi, Sabtu (29/1/22).

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Siantar Timur Aiptu Mukmin Simatupang mengatakan, perdamain itu gagal karena pihak terduga pelaku ini tidak menyepakati perjanjian perdamaian itu.

“Rupanya pergi mereka besoknya ke dokter gigi, harganya mahal sampai Rp12 juta. Pihak terlapor tidak mampu,” ujar Kanit Reskrim dihubungi, Sabtu (29/1/22).

Gagal berdamai, dua orang mahasiswa yang juga masih miliki hubungan kerabat ini pun menempuh jalur hukum dengan kembali melaporkan korban ke Polres Pematangsiantar dengan kasus yang sama.

“Jadi gagal perdamaian itu, terlapor itu membuat laporan ke Polres dan korban yang giginya lepas melapor di Polsek Siantar Timur,” ujar Aiptu Mukmin Simatupang kembali.

Diceritakan Kanit Reskrim kembali, korban dan salah satu pelaku penganiayaan tersebut sebelumnya telah bermasalah. Permasalahan antar keduanya gara-gara cekcok mulut dan puncaknya pada Rabu (26/1/22) malam.

Baca juga:Viral, Pemuda Tantang Pria Tua Berkelahi di Pajak Klambir V Tembung

“Sudah pernahnya orang itu (korban dan pelaku) cekcok mulut. Kejadiannya itu di depan Cafe yang di Megalend. Jadi mau berkelahi lah mereka, karena ada orang banyak. Gak jadi dan pindah tempat, di Simpang Palang Jalan Kertas. kita masih selidiki kasus ini,” ujarnya kembali.

Terpisah, orang tua korban Poltik Purba berharap anaknya mendapat keadilan setelah dikeroyok dua orang hingga gigi anaknya tersebut lepas. “Aku berharap anak ku dapat keadilan. Kami sudah mau berdamai, tapi mereka tidak mau. Mereka maunya gigi palsu anak saya itu yang biasa-biasa saja. Tapi anak saya tidak mau, dia mau yang permanen gigi palsunya,” pungkasnya. (hamzah/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles