Pematangsiantar, MISTAR.ID
Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama E Br Nainggolan (47) warga Jalan D.I Panjaitan, Kelurahan Naga Huta, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar dianiaya tepat di halaman rumahnya pada Sabtu (27/11/21) kemarin.
Perkara penganiayaan itu terjadi karena E Br Nainggolan belum membayar utangnya sebesar Rp 1 juta kepada BPS.
Informasi yang dihimpun dari kuasa hukumnya Judit Desy F Manalu menyatakan, penganiayaan tersebut menyebabkan korban alami luka di bagian tubuhnya sehingga melaporkan terduga pelaku ke Polres Pematangsiantar.
Baca juga:Picu IRT Bunuh Diri, Penagih Utang Pinjol Ditangkap dan Terancam Penjara 20 Tahun
“Awalnya korban yang jadi klien kita ini baru saja tiba di rumahnya dari Pasar. Terduga pelaku BPS ini bersama ibunya mendatangi kediaman korban. Karena tidak ketemu, terduga pelaku ini menunggu di teras rumah korban,” ujarnya, Minggu (28/11/21).
Setibanya di rumah dan hendak parkirkan sepeda motor yang dikendarai korban, korban langsung mendapat cacian dan makian oleh BPS. Kemudian korban juga ditendang hingga terjatuh dari sepeda motornya. Tidak hanya itu, korban kemudian dihantam menggunakan helm.
“Akibat penganiayaan itu, korban alami lebam-lebam di wajahnya. Kejadian itu ada yang melihat, yang juga tetangga korban. Kita sudah resmi melapor dengan Laporan Polisi Nomor LP/B/729/XI/2021/SPKT/ Polres Pematangsiantar Tanggal 27 November 2021,” ungkapnya.
Baca juga:Penerbangan Internasional di Bandara KNIA Segera Beroperasi
Sementara itu, korban E Br Nainggolan yang menjadi korban penganiayaan berharap kepada pihak kepolisian agar segera memproses pelaku penganiayaan terhadap dirinya.
Terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pematangsiantar Ipda Nana Sandra melalui salah seorang penyidik sampaikan, akan mengeceknya terlebih dahulu terkait adanya laporan korban. “Besok la kita cek laporannya,” pungkasnya. (hamzah/hm06).
