10.3 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Spesialias Curanmor Lumpuh Diterjang Peluru

Medan | MISTAR.ID – Su alias Sandi (40), tersangka spesialis pencurian sepedamotor (curanmor) akhirnya roboh setelah kedua kakinya diterjang timah panas polisi. Usai mendapatkan tindakan terukur, warga Jalan Bunga Pancur 9 Gang Mesjid, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan itu, dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan medis.

Kepada wartawan, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto melalui Kanit Ranmor AKP Bambang Gunanti Hutabarat, Kamis (5/12/19) menjelaskan, penangkapan tersangka merupakan tindak lanjut dari laporan korban Fryska Adelia br Sinaga, warga Jalan Jamin Ginting Gang Nangka, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.

“Dalam laporannya, Rabu 10 Juli 2019 sekira pukul 18.30 WIB, korban baru pulang dari kantor dan memarkirkan sepeda motor Honda Beat warna putih BK 6615 AHO miliknya di teras rumah dalam kondisi stang dikunci. Selanjutnya korban menutup pagar besi, lemudian masuk ke dalam rumah untuk memasak,” terang Bambang.

Usai memasak sambung Bambang, korban berniat pergi ke satu tempat, namun dia tidak mendapati lagi sepedamotornya di teras rumah. Akhirnya korban didampingi keluarganya melaporkan pencurian itu ke Polrestabes Medan. Atas laporan itu Tim Pegasus Unit Ranmor selanjutnya melakukan cek TKP serta melakukan penyelidikan.

“Dari hasil penyelidikan, kita mengungkap identitas seorang pelaku berinisial ASP (28) warga Jalan Setia Budi Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang. Minggu (24/11/19) ASP kita bekuk tak jauh dari rumahnya. Dari pengakuan pelaku, ia melakukan aksi pencurian sepedamotor milik korban bersama P alias Ndawa dan DS alias Acil (keduanya belum lama ini ditahan polisi dalam perkara yang berbeda) dan Su alias Sandi,” terangnya.

Kemudian Selasa (26/11/19) lalu polisi bergerak cepat dan meringkus Su alias Sandi dari rumahnya. Saat pelaku hendak diboyong ke kantor polisi, pelaku berusaha kabur. Tak ingin buruannya lepas, petugas memberikan tindakan terukur dengan melumpuhkan kedua kaki pelaku.

Selanjutnya pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan medis sebelum akhirnya diboyong ke kantor polisi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Dari pengakuannya Su alias Sandi, perannya membuat batang besi berbentuk L dan batang besi berbentuk pipih yang diruncingkan. Sedangkan DS alias Acil mengeksekusi atau membobol stang sepedamotor korban. Sementara Su alias Sandi duduk di atas sepedamotor bersama P alias Ndawa untuk memantau situasi,” pungkasnya.

Reporter: Hendra Tanjung
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles