29.2 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Soal Anvaza Tercebur ke Danau Toba, Kapolda Sumut: Saat Ini Tengah Pemeriksaan

Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kasus terceburnya minibus saat hendak keluar dari KMP Ihan Batak menuju Dermaga Ambarita Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, Senin (31/5/21) sore, meninggalkan tanda tanya terkait pihak mana yang wajib bertanggungjawab.

Pasalnya, seorang penumpang minibus Toyota Avanza berwarna hitam bernomor polisi BK 1421 QP asal Kota Tebingtinggi bernama Desy Marizdayani (32), menjadi korban dan meninggal dunia pasca kejadian tersebut.

Terkait hal itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Simanjuntak mengatakan, saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh personil Polres Samosir.

Baca Juga:Ramp Door KMP Ihan Batak Rusak, Satu Mobil Tercebur ke Danau Toba

“Saat ini masih berlangsung pemeriksaan terkait peristiwa terceburnya minibus ke Danau Toba saat keluar dari Kapal Ihan Batak,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Simanjuntak saat mengunjungi vaksinasi massal di Pematangsiantar, Kamis (3/6/21).

Diterangkan Kapoldasu, kenapa mobil itu bisa terjatuh saat keluar dari kapal. “Yang jelas sesuai dari temuan, saat itu sore hari ada angin kencang sehingga terjadi pergeseran terhadap Kapal Ihan Batak,” tuturnya.

“Yang jelas anggota (personil Polres Samosir) masih melakukan pemeriksaan. Kita lihat saja nanti hasilnya. Sampai saat ini kita melihat belum ada human eror,” jelasnya lagi.

Terpisah, Marine Inspector Transportasi Danau Toba Rijaya Simarmata saat dihubungi wartawan, Selasa (1/6/21) mengatakan, wewenang KMP Ihan Batak ada di tangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan RI.

Baca Juga:Tim Gabungan Selidiki Penyebab Jatuhnya Avanza di Danau Toba

“Untuk kapal yang panjangnya 20 meter ke atas, itu seluruh pemeriksaannya (pemeriksaan berkala) ada di bawah Dirjen Hubdat Kemenhub RI. Kemudian kalau panjangnya 20 meter ke bawah itu di Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang ada di Medan,” bebernya.

Rijaya mengaku, pasca kecelakaan tersebut, operasional kapal sempat terkendala lantaran pihak kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan. Polres Samosir memeriksa 7 orang petugas KMP Ihan Batak.

“Memang pasca kejadian, kita stop operasi. Itu kapal di Police Line, kemudian 7 orang petugas dimintai keterangan. Sekarang pun kapal masih dipasang Police Line,” katanya lagi.(hamzah/mistar)

Related Articles

Latest Articles