9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Sindikat Penipuan Masuk Akpol Terbongkar

Medan, MISTAR.ID
Direktorat Reskrimum Polda Sumut membongkar sindikat penipuan dan penggelapan dengan modus menjanjikan lolos seleksi penerimaan taruna akademi kepolisian (Akpol), Sabtu (18/12/21). Dari pengungkapan ini, petugas mengamankan seorang tersangka IW.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan kasus itu berawal ketika ES mempertemukan IW dengan korban Syaiful Bahri di caffe Kota Medan. Pertemuan itu untuk membahas pengurusan anak korban bernama Abdul Muthalib masuk taruna Akpol.

“Dalam pertemuan itu IW meminta uang sebesar Rp600 juta kepada Syaiful Bahri agar anaknya bisa masuk Akpol,” katanya, Minggu (19/12/21).

Baca juga:157 Taruna Taruni Akmil-Akpol, Ikuti Latsitarda Nusantara di Deli Serdang dan Tebingtinggi

Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan korban Syaiful Bahri pun mengirimkan uang sebesar Rp600 juta kepada IW dengan cara Rp400 juta ditransfer ke rekening Bank Mandiri miliknya dan Rp200 juta ke rekening Bank BRI milik Sukardi.

“Setelah uang sebesar Rp600 juta itu diberikan ternyata Abdul Mutholib tidak lolos masuk Akpol sedangkan IW sudah kabur,” ungkapnya.

Atas kejadian itu, korban Syaiful Bahri pun melaporkan kasus penipuan dan penggelapan ke Direktorat Reskrimum Polda Sumut. “Kemudian Subdit 5 Renakta Dit Reskrimum Polda Sumut, memintai keterangan dari beberapa saksi. Hingga akhirnya menangkap tersangka,” jawabnya.

Masih dia, dari pengakuan tersangka, uang tersebut telah dibagi-bagi kepada rekan sindikatnya. “Uang Rp600 juta yang diberikan korban telah dibagikan dengan rincian pelaku mendapat bagian sebesar Rp400 juta, ES Rp139 juta, N sebesar Rp40 juta, DR sebesar Rp20 juta dan S sebesar Rp1 juta,” ucap dia.

Baca juga:Polri Buka Penerimaan Calon Akpol, Bintara dan Tamtama

Pihak Poldasu kata dia, masih mengejar tersangka lainnya. “Atas perbuatannya tersangka IW ditahan dan terancam hukuman di atas lima tahun kurungan penjara, tetapi penyidik juga masih melanjutkan pendalaman beberapa orang terkait perannya masing,” ucap Hadi

“Kami menghimbau kepada masyarakat bahwa rekrutmen anggota lolri itu menerapkan prinsip BETAH (Bersih, Transfaran, Akuntabel dan Humanis), jadi siapapun bisa mendaftar dan masuk tanpa bayar sepeser rupiah pun, Percaya diri dengan kemampuan dan terlebih penting adalah mempersiapkan diri jauh-jauh hari karena masuk menjadi anggota Polri tidak instan, jangan percaya kalau ada orang menawarkan diri bahwa bisa memasukan menjadi anggota Polri dengan membayar sejumlah uang,” ucapnya. (saut/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles