Medan, MISTAR.ID
Orang tua almarhum Feri Saut Simanjuntak (31), Mula Simanjuntak mengaku terakhir ketemu dengan anaknya itu saat pergantian Tahun Baru 2020.
“Dia (anak saya) merantau 5 tahun. Komunikasi (bertemu) terakhir saat Tahun Baru,” kata Mula ketika sedang menunggu kedatangan jasad anaknya di rumah duka di Jalan Jalan Krakatau Almunium 1 Gang Asbes Kecamatan Medan Timur, Jumat (26/2/21).
Ia mengaku, selama lima tahun merantau, korban hanya sekali pulang ke rumahnya di Medan. Kepulangannya pun karena dipaksa oleh kakaknya. “Kakaknya bilang, pulanglah, lihat bapak (orangtua) sedang sakit,” sebut dia.
Baca Juga:Jenazah Korban Penembakan Bripka CS Tiba di Rumah Duka
Korban pun terpaksa pulang untuk melihat Ayahnya yang sedang sakit. “Karena dua tahun lalu abangnya meninggal hanya lihat dari video call saja,” ujarnya..
Saat di Medan, korban hanya punya waktu tiga hari saja. Selain melihat kondisi ayahnya, korban juga menyempatkan diri berjiarah ke makam ibu dan abangnya. “Setelah dia balik ke Jakarta, tidak ada lagi komunikasi hingga meninggal dunia,” sebutnya.
Untuk diketahui, motif peristiwa berdarah itu berawal saat pelaku Bripka CS usai minum di cafe RM Cengkareng Jakarta Barat. Pelayan cafe memberikannya tagihan hingga mencapai Rp3,3 juta. Pelaku tak menerima hal tersebut, dan terjadilah cekcok mulut.
Petugas keamanan lalu menghampiri pelaku yang sedang ribut dengan pelayan. Tak disangka, pelaku mengeluarkan pistol dan menembak petugas keamanan cafe, kasir, dan salah satu bartender yang merupakan Feri Saut Simanjuntak. Ketiganya pun tewas di lokasi. (saut/hm12)
