Samosir, MISTAR.ID
Sejumlah masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Samosir, Senin (3/10/22), mengaku merasa dibohongi.
Massa yang mengaku berasal dari Desa Sitoluhuta, Kecamatan Pangururan berjumlah 60 orang itu menyebutkan, mereka dijanjikan untuk melakukan aksi terkait dengan kelangkaan pupuk. Tapi ternyata unjuk rasa itu tentang P-APBD.
“Kami tidak mengerti tentang P-APBD. Kemarin disebut untuk menyampaikan aspirasi terkait pupuk,” sebut seorang warga yang ikut aksi.
Baca Juga:P-APBD Samosir Gagal Disahkan, Massa Demo di Kantor DPRD
Sejumlah wartawan mengabadikan pengakuan warga melalui rekaman visual, karena kondisi tersebut dinilai sebagai pembohongan kepada masyarakat awam supaya ikut aksi unjuk rasa.
Diketahui Aliansi Masyarakat Samosir melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Samosir menuntut agar Anggota DPRD Samosir yang tidak hadir dalam rapat paripurna pengesahan P-APBD Samosir tahun 2022 yang gagal, supaya mendapat sanksi kode etik oleh Badan Kehormatan Dewan (BKD). (josner/hm14)
