5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Sebelum Tewas Dianiaya, Pemuda Itu Ternyata Pamit Pada Neneknya untuk Beli Bensin

Deli Serdang, MISTAR.ID
Sejak ayahnya meninggal dan ibunya berdagang di Pekan Baru Riau, Zulham (17) tinggal bersama neneknya di Desa Bintang Meriah Dusun III Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.

Kamis (11/12/20) malam, pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) pamit sama neneknya untuk beli bensin sepeda motor temannya. Tak lama, keluarga Zulham mendapat kabar kalau anak yatim tersebut tewas dan menjadi korban penganiayaan di Lorong VII Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan.

Jasad Zulham sudah disemayamkan di rumah duka, dan kasus penganiayaan ini masih dalam penyidikan pihak Polsek Batang Kuis.

Informasi dihimpun, sebelum dikabarkan meninggal dunia, Kamis (10/12/20) sekira pukul 22.00 WIB, Zulham berangkat dari rumahnya dan sempat meminta uang kepada neneknya untuk beli bensin sepeda motor temannya.

Baca Juga:Pemuda 18 Tahun Tewas Dianiaya di Desa Sei Rotan Percut Sei Tuan

Diduga korban mendapat penganiayaan oleh sejumlah orang di Lorong VII Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan. Usai menjadi korban penganiayaan sejumlah orang, korban diantar orang tidak dikenal ke Klinik Puja Dusun III Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis dengan kondisi terluka parah di sekujur tubuhnya.

Di antaranya lecet di dahi, benjolan di dahi akibat pukulan benda tumpul, di dada mengalami luka gesekan dan mengeluarkan darah dari hidung.

Zulham dipastikan meninggal dunia pada, Jumat (11/12/20) dini hari, akibat luka parah yang dialaminya. Melihat kondisi korban meninggal dunia dengan mengenaskan, isak tangis keluarganya langsung pecah.

Keluarganya tak menyangka kalau Zulham yang masih usia sekolah ini harus menjadi korban pembunuhan keji. Keluarganya mendesak pihak kepolisian dapat segera menghukum para pelaku pengeroyokan yang menghabisi nyawa korban.

Baca Juga:Ini Motif Penganiayaan Terhadap Pemuda 18 Tahun Hingga Tewas di Desa Sei Rotan Percut

Sementara, jenazah Zulham diserahkan pada pihak keluarga untuk selanjutnya dilakukan otopsi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Polsek Batang Kuis bekerjasama dengan Polsek Percut Seituan kini melakukan penyidikan atas kasus yang menewaskan Zulham, pelajar SMA warga Kecamatan Batang Kuis.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, begitu juga barang bukti pendukung sudah diamankan untuk proses peyidikan. Kapolsek Batang Kuis AKP Simon Pasaribu, Jumat (11/12/20), membenarkan kejadian tersebut.

“Kuat dugaan korban meninggal diduga akibat penganiayaan. Untuk motifnya belum diketahui dan kasus ini ditangani oleh Polsek Percut Seituan karena TKPnya di sana,” pungkasnya.(sembiring/hm10)

Related Articles

Latest Articles