7.4 C
New York
Monday, March 25, 2024

Satu Anggota TNI dan Dua Polisi Tewas Ditabrak KA

Sragen, MISTAR.ID
Sebuah mobil patroli polisi mengalami kecelakaan dengan kereta api (KA), di perlintasan KA Dukuh Siboto RT 11 Desa Kalimacan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.

Dilaporkan tiga orang korban meninggal dunia dalam insiden ini. Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi di Sragen, Senin (14/12/20) mengatakan, kejadian tersebut berawal saat kendaraan mobil patroli hendak menyeberang dari arah timur di perlintasan KA Dukuh Siboto RT 11 Desa Kalimacan Kecamatan Kalijambe Sragen, Minggu (13/12) sekira pukul 23.05 WIB.

Namun, tanpa sadar, bersamaan KA Brantas Pasar Jurusan Senen-Blitar melaju dengan kecepatan tinggi ke arah mobil patroli jenis Strada triton. Kecelakaan tidak dapat dihindari hingga mobil terseret KA beberapa meter.

Baca Juga:Dua Pengendara Sepeda Motor Ditabrak KA di Belawan, Satu Tewas dan Satu Kritis

Tiga korban yang berada dalam mobil patroli jenis Strada Triton tewas dalam insiden ini yakni, Pelda Eka Budi M (50) anggota TNI warga Desa Krikilan RT 08 Kecamatan Kalijambe, bertugas di Koramil Kalijambe. Selain itu, Aipda Samsul Hadi (57) bertugas di Polsek Kalijambe warga Perum Gemolong, serta Bripka Slamet Mulyono (45) warga Solo.

Menurut Kapolres ketiga petugas tersebut sedang melakukan operasi gabungan rutin. Saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu KA dan tanpa penjagaan, musibah itu, terjadi kecelakaan.

Petugas langsung melakukan evakuasi baik korban maupun kendaraan dilakukan hingga pukul 04.00 WIB. Untuk jenazah Bripka Slamet dan Aipda Samsul sudah berhasil dilakukan evakuasi. Sedangkan, Pelda Eka Budi masih dalam tahap pencarian.

Baca Juga:Warga BSP yang Tewas Ditabrak KA Dimakamkan di Tebing Tinggi

Kapolres mengatakan, petugas masih melakukan upaya susur sungai untuk mencari satu korban yang belum ditemukan, Senin (14/12/20) pagi. Karena, ada kemungkinan Pelda Eka Budi jatuh ke sungai dekat lokasi kejadian.

Namun, medan cukup sulit dan sempit, di atas jembatan, dan bawah ada sungai dengan arus air yang cukup deras. Pihaknya juga melakukan koordinasi bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) daerah DAOP VI untuk pengamanan jalur perlintasan kereta api.

Kapolres mengatakan, atas kejadian tersebut pihaknya segera berkoordinasi dengan PT KAI untuk memberi perhatian lebih pada perlintasan palang pintu. Karena selama ini, penjagaan tanpa palang pintu dilakukan secara informal atas dasar sukarela dari masyarakat. Tentu hal ini sangat berbahaya.(ant/hm10)

Related Articles

Latest Articles