Medan, MISTAR.ID
Hingga hari ini, Senin (7/6/21), sebanyak 9 orang saksi diperiksa terkait tewasnya FWA (15), seorang santri Pesantren Darul Arafah Raya yang berada di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (5/6/21) kemarin.
“Ada 9 orang yang diperiksa, semuanya para santri,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru Ipda Syarizal dikonfirmasi via telepon, Senin (7/6/21) siang.
Karena korban merupakan anak di bawah umur, kata Syarizal, penanganan sepenuhnya diambil alih Polrestabes Medan. Syarizal mengatakan, dari identifikasi awal tidak ditemukan luka di tubuh korban.
Baca Juga:Wanita Muda Itu Tewas Dibunuh Karena Minta Pertanggungjawaban
“Tapi kita masih menunggu hasil otopsi ya. Aktivitas di Pesantren juga masih berlangsung, hanya saja lokasi tewasnya korban masih kita pasang police line (garis polisi),” ungkapnya.
Atas kejadian ini, kata Syarizal, kepolisian menetapkan satu tersangka berinisial ALH (17) yang merupakan kakak kelas korban. Sementara, untuk motif penganiayaan ini terbilang sepele, korban dianggap tidak menghargai senior.
“Dugaannya seperti itu. Kita sudah menetapkan satu orang tersangka yang merupakan kakak kelas korban,” ungkapnya.
Baca Juga:Janda Paruh Baya Tewas Dibunuh, Kaki dan Tangan Terikat
Syarizal menjelaskan, dari pemeriksaan terhadap tersangka ALH, kejadian berawal saat korban sedang istirahat, pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB, tiba-tiba korban ditarik oleh tersangka ke aula pesantren.
“Sesampainya di aula, korban dianiaya oleh tersangka hingga akhirnya meninggal,” tukasnya. Beberapa saat setelah kejadian, jasad korban diboyong ke RS Bhayangkara Medan untuk di otopsi.(ial/hmn10)
