Medan, MISTAR.ID
Riska Fitria (21) korban pembunuhan yang jasadnya dibuang di kawasan Sergai dikenal sosok yang mandiri. Bekerja sebagai tenaga honorer di Polres Pelabuhan Belawan, anak ketiga dari enam bersaudara itu selalu berusaha membeli kebutuhan dengan uangnya sendiri.
“Anak saya ini tidak pernah mau mengeluh. Kalau dia kepingin baju, selalu berusaha untuk membelinya sendiri. Dia (Riska) juga peduli kali sama kami,” kenang ayah korban, Alan Sutopo (50).
Meski berusaha tegar, Alan tak bisa menyembunyikan kesedihannya dengan sesekali menyeka air mata. Alan meningat anakanya mulai bekerja di Polres Pelabuhan Belawan sesuai dia PKL di sana.
Baca Juga:Â Ibu Riska Berharap Pembunuh Putrinya Dihukum Mati
“Tapi dia sempat berhenti sebagai tenaga honorer, tapi lima bulan kemudian dipanggil lagi untuk bekerja,” ungkapnya.
Alan pun sempat menganggap lingkungan kerja anaknya itu aman. Namun fakta berkata lain, anaknya malah dihabisi oleh salah satu personel yang bertugas di Polres Pelabuhan Belawan.
“Entah apa yang merasuki pelaku, anak kami ini padahal baik,” ucapnya.
Meski begitu, keluarga Riska pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terus membantu pengungkapan kasus yang menimpa putri semata wayangnya itu.
Baca Juga:Â Oknum Polisi Tersangka Pembunuh 2 Wanita Itu Ternyata Masih Dalam Pembinaan Propam Polres Pelabuhan Belawan
Sebelumnya, mayat Riska ditemukan di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalisum) Lingkungan Pasiran, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) pada Senin (22/2/21) sekira pukul 01.50 WIB lalu.
Selain Riska, sesosok mayat perempuan tanpa identitas lainnya ditemukan petugas kebersihan Kecamatan Medan Barat, Jalan Budi Kemasyarakatan Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Senin (22/2/21) pagi.
Kepolisian yang melakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan terhadap dua wanita itu merupakan orang yang sama.(ial/hm02)
