Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Segerombolan massa yang mengatasnamakan aliansi mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menyuarakan kepada petugas kepolisian, ada salah seorang calon kepala desa di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai yang didiskualifikasi oleh P3KD.
Massa menyebut, ada politik uang dalam penetapan calon kepala desa tersebut. Kericuhan pun tak dapat dibendung dalam aksi tersebut. Massa yang mengatasnamakan aliansi mahasiswa terlibat adu mulut dan terjadi aksi dorong. Alhasil Dalmas Polres Tebing Tinggi membubarkan aliansi mahasiswa tersebut. Terlihat beberapa mahasiswa diamankan petugas karena diduga sebagai provokator dalam aksi.
Baca Juga:Polres Taput Terjunkan 344 Personil Pengamanan Pilkades Serentak
Semua itu adalah adegan simulasi pilkades yang digelar personil Polres Tebing Tinggi dalam menghadapi kisruh Pilkades. Simulasi dilangsungkan di Mapolres Tebing Tinggi di Jalan Pahlawan, Kamis (24/3/22). Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto kepada wartawan menyampaikan bahwa semua rangkaian tersebut merupakan simulasi yang dilaksanakan Polres Tebing Tinggi dalam menghadapi pengamanan Pilkades Kabupaten Serdang Bedagai yang masuk ke wilayah hukum Polres Tebing Tinggi.
Hadir dalam kegiatan dimaksud, Kapolres AKBP Mochamad Kunto Wibisono, Wakapolres Kompol Asrul Robert Sembiring, para pejabat utama Polres Tebing Tinggi dan personil masing-masing satuang fungsi.
Baca Juga:Jelang Pilkades, Cek Logistik Mulai Dilakukan
Kapolres Tebing Tinggi AKBP Mochamad Kunto Wibisono dalam keterangannya menjelaskan bahwa pelaksanaan simulasi merupakan bentuk kesiapan Polres Tebing Tinggi dalam hal pengamanan pilkades, apabila terjadi aksi unjuk rasa. “Dan ini merupakan latihan peningkatan kemampuan dan kewaspadaan personil dalam menghadapi segala bentuk gangguan kamtibmas dan penanganan terhadap aksi unjuk rasa yang anarkis. Kami siap mengawal dan mengamankan aspirasi masyarakat,” tutup Kapolres.(naz/hm15)
