14.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Rencana Rayakan Hari Lahir, Ari Lolo Angkat Hanyut di Sungai Lae Simbelin

Sidikalang, MISTAR.ID

Seorang pria remaja, Ari Lolo Angkat (19) warga Desa Sumbul Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi hanyut saat mandi di bawah bendungan irigasi Gabe Las, Sungai Lae Simbelin.

Keterangan diperolah Mistar, Jumat (25/12/20) dari dua sahabat korban yang ikut mandi ke sungai, Abdul Majid Piliang dan Ramadhan Angkat membenarkan, teman mereka bernama Ari Lolo hanyut di sungai tersebut.

Abdul Majid di seputaran Sungai Sembelin menjelaskan, Jumat (25/12/20), pada hari Kamis (24/12/20) sekitar pukul 15.00 Wib ia bersama temannya Ramadan Angkat datang dari Kota Sidikalang menemui Ari Lolo Angkat (korban-red) di rumahnya di Desa Sumbul, untuk rencana syukuran hari ulang tahun Ari Lolo yang ke 19. Rencana syukuran tadinya akan diadakan Jumat (25/12/20) di rumah Abdul Majid di Kota Sidikalang.

Baca Juga: Geger! Mayat Wanita Ditemukan Hanyut di Sungai

Setelah rencana syukuran HUT matang, dan menunggu hari esok, Ari Lolo (korban-red) mengajak kedua temannya mandi di Sungai Sembelin yang berada di bawah bendungan irigasi Gabe Las.

Setibanya di lokasi, Abdul Majid yang melihat derasnya arus sungai sempat melarang temannya agar tidak usah mandi karena arus sungai sangat deras, lalu memilih pulang.

Namun Ari Lolo tetap ingin mandi dan membuka bajunya, kemudian melompat ke sungai dan meminta kedua temannya agar turut serta melompat ke sungai. “Ayo sinilah tidak usah takut, sinilah lompatlah ayo,” teriak Ari Lolo ditirukan Majid mengingat ajakan temannya yang hanyut itu.

Baca Juga: Jasad Bocah SD Hanyut di Sungai Tembung Ditemukan di Pantai Labu

Tak lama tiba-tiba Ari Lolo teriak-teriak minta tolong kepada kedua temannya. Dengan sepontan Abdul Majid melompat ke sungai melakukan pertolongan dan berusaha menarik tangan korban.

Namun karena tidak kuat melawan arus sungai, Ari Lolo terlepas dari genggaman Abdul Majid. Melihat korban terbawa arus sungai, Abdul minta tolong kepada Ramadan agar juga turun menolong, karena Majid sempat kelelahan. Akhirinya Abdul Majid berhasil ditolong Ramadan menggunakan batang bambu dan diseret ke pinggir sungai.

Mengetahui kejadian itu, Pemkab Dairi menurunkan Satgas BPBD Dairi dan Tim Basarnas, Jumat (25/12/20) untuk melakukan pencarian korban, namun pencarian korban hingga sore hari belum berhasil.

Yunus yang mengaku sebagai komandan tim pencarian dari Basarnas Sumatera Utara mengatakan, timnya yang berjumlah 16 orang belum berhasil menemukan korban, untuk sementara proses pencarian korban dihentikan dan akan dilanjutkan esok hari.(manru/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles