10.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Ratusan Warga Padati Pra Rekonstruksi Pembunuhan Dua Bocah oleh Ayah Tirinya

Medan, MISTAR.ID

Ratusan warga memadati Jalan Brigjen Katamso Medan persis di depan gedung sekolah Global Prima, saat polisi menggelar pra rekonstruksi Senin (22/6/20) siang. Mereka ingin melihat wajah Rahmadsyah (30) yang diduga membunuh dua anak tirinya pada Sabtu (20/6/20) lalu.

Saat beberapa mobil polisi masuk ke halaman gedung sekolah, para warga ini berteriak, “matikan saja, bakar, biadab”. Kata-kata itu menjadi ungkapan kekesalan warga atas tindakan Rahmadsyah.

Puluhan polisi berjaga agar warga tidak bisa mendekat ke gerbang sekolah. Sebagian warga bahkan berkerumun di pulau jalan. Sebagian besar adalah kaum ibu dan anak-anak.

Baca Juga:Dua Bocah Korban Pembunuhan Dikenal Pendiam, Warga Geram: Matikan Saja Itu Tersangkanya

Wati, seorang warga mengaku kesal dan marah begitu mendengar peristiwa itu. Ia yang tinggal tidak jauh dari sekolah itu terkejut saat mengetahui teman sekolah anaknya dibunuh oleh ayah tirinya.

“Hukum mati saja pak, ga usah kasih hidup,” katanya kesal yang disambut teriakan sejumlah ibu-ibu.

Sebagaimana diberitakan jasad Ikhsan Fatahilah (10) dan Rafa Anggara (5) ditemukan di parit sekolah Global Prima Jalan Brigjen Katamso Medan. Keduanya diduga dibunuh Rahmadsyah hanya karena mereka minta dibelikan es krim.

Baca Juga:Terduga Pelaku Pembunuh Dua Bocah Ditangkap di Delitua

Setelah semalaman tidak pulang, Minggu (21/6/20) ibu korban, Fahtulazanah menghubungi suaminya melalui chat fb. Dari percakapan itu diketahui kedua anaknya masih berada di lingkungan sekolah.

“Kau cari disekolah” demikian salah satu chat Rahmadsyah. Ia bahkan mengatakan anaknya itu sudah tidak ada lagi.

Pencarian keluarga ini akhirnya berhasil setelah seorang remaja turun ke parit yang sedang dicor yang berada di lingkungan sekolah. Parit ini lumayan dalam, lebar dan dipenuhi air. Mereka harus menguras parit itu untuk menemukan jasad keduanya.

Pelaku akhirnya berhasil ditangkap polisi Minggu sore dari daerah Deli Tua, Deli Serdang. Sementara jenasah kedua bocah malang ini dimakamkan Senin siang usai menjalani otopsi di RS Bhayangkara Medan.
(edrin/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles