Medan, MISTAR.ID
Polda Sumatera Utara beserta Polres sejajaran mengamankan ratusan preman dan pelaku pungutan liar (Pungli) dari sejumlah daerah di Sumatera Utara, Minggu (13/6/21).
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak melalui Kasubbid Penmas Poldasu AKBP MP Nainggolan menyebutkan, pihaknya terus bergerak cepat dalam menindaklanjuti instruksi Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menindak pelaku premanisme dan pungutan liar yang meresahkan masyarakat.
“Polda Sumut dan Polres sejajaran masih melakukan razia preman di beberapa lokasi,” ucap dia, Senin (14/6/21).
Kata dia, pada Minggu (13/6/21), Polda Sumatera Utara bersama Polres sejajaran mengamankan 291 diduga preman dan pelaku pungli. “Ada 291 preman dan pungli kita amankan,” sebutnya.
Baca Juga:Operasi Premanisme Polres Batu Bara Berlanjut, 6 Preman Ditangkap
Dikatakan MP Nainggolan, dari 291 pelaku pungli dan preman tersebut, seorang di antaranya kasusnya tahap sidik. “Satu tersangka kasusnya sidik di Polres Binjai dan barang buktinya parang dan pisau,” ujarnya dia.
Sedangkan 290 pelaku statusnya dalam pembinaan. Berdasarkan laporan, sambung MP Nainggolan, tercatat Polres Batu Bara terbanyak mengamankan pelaku pungli dan preman yakni, sebanyak 104 orang.
Diikuti Polres Asahan sebanyak 36 orang, Polrestabes Medan 28 orang, Ditreskrimum Poldasu 20 orang dan Polres Belawan 19 orang. “Sedangkan Polres Pematangsiantar mengamankan 7 orang,” ucap dia.
Baca Juga:LBH Medan Dukung Sikap Tegas Pemerintah Atasi Preman
Sementara itu, pada Senin (14/6/21), Polda Sumatera Utara bersama Polres sejajaran mengamankan 198 orang. “191 orang proses pembinaan dan 7 orang proses sidik,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, Polda Sumut tidak memberikan ruang sedikitpun bagi oknum-oknum yang melakukan aksi premanisme.
Diminta kepada para Kapolres jajaran Polda Sumut untuk merilis setiap penangkapan preman. Hal itu bertujuan untuk memberangus dan membuat efek jera para preman.
Baca Juga:Gelar Operasi Anti Premanisme dan Pungli, Polres Simalungun Amankan 15 Pelaku
“Negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme. Oknum dan preman segera bersihkan, tangkap dan tuntaskan,” tegasnya.
MP Nainggolan juga mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan hotline layanan 110 ketika mendapatkan aksi premanisme. Menurutnya, layanan itu akan tersedia 24 jam bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan dari kepolisian.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan aksi premanisme. Kepolisian kini memiliki aplikasi Dumas Presisi dan layanan Hotline 110. Kami akan memberikan bantuan yang maksimal kepada warga Sumut,” pungkasnya.(saut/hm10)
