8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Puluhan OTK Bersepeda Motor Lempari Rumah di Sergai, Pemiliknya Ngadu ke Polisi

Sergai, MISTAR.ID

Erlinawati (39) istri dari insial IP warga Dusun I (Gardu) Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), mendatangi Polsek Firdaus untuk membuat Laporan Polisi (LP) karena rumahnya malam sebelumnya dilempari puluhan Orang Tak Dikenal (OTK), Selasa (24/5/22).

Pada laporannya Erlinawati mengatakan kepada wartawan bahwa aksi pelemparan dan pengrusakan pagar rumahnya terjadi pada Senin (23/5/22) sekitar pukul 21.00 WIB ketika dirinya bersama anaknya yang masih Balita, sedang makan di warung kakak iparnya tak jauh dari rumahnya.

Tiba-tiba puluhan OTK mendatangi kediamannya dengan menggunakan sepeda motor sambil menggeber gas sehingga mengeluarkan suara bising knalpot sambil berteriak-teriak. “Penger keluar kau! Jangan sembunyi” dan saat itu terdengar suara kaca jendela berpecahan serta suara besi pagar yang didobrak hingga roboh.

Baca juga: Penumpang Bus Sartika Korban Pelemparan OTK Meninggal Dunia

“Melihat hal itu, aku tak berani mendatangi rombongan warga yang beringas, setelah puas melempari rumah kami kemudian puluhan warga tersebut beranjak pergi,” jelas Ernawati.

Selang beberapa jam kemudian, lanjut korban kembali dirinya dan tetangganya kembali dikejutkan dengan kehadiran puluhan warga naik sepeda motor sembari berteriak-teriak.

“Walaupun di lokasi sudah hadir personel Polsek Firdaus, Kepala Dusun I, Hendrik dan Kepala Desa Pon, Andrianto para OTK yang beringas tersebut kembali membuat keributan. Karena tak bertemu dengan orang yang dicari, akhirnya mereka meninggalkan lokasi rumah IP,” papar Ernawati.

Hasil penelusuran awak media ini dari berbagai informasi terungkap, kalau kejadian pengrusakan rumah IP ini sebelumnya diawali dengan penganiayaan S seorang oknum yang mengaku wartawan di kebun sawit Rampah Estate pada Senin (23/5/22) oleh sekelompok orang yang dicurigai anggota IP.

Oknum yang mengaku wartawan ini infonya kerap meminta uang atau setoran kepada IP (yang diduga BD narkoba). Tak tahan terus dimintai uang oleh S, diduga para anggota IP memancing S untuk datang ke areal perkebunan sawit guna mengambil jatah yang diminta. Dan di lokasi kebun sawit inilah, S diduga dianiaya oleh sekelompok warga memakai benda tumpul.

Baca juga: Ngeri! TKP Dolok Masihul, Mobil Fortuner Karyawan Socfindo Dibakar OTK

Akibatnya, S mengalami bagian kepala koyak dan tangan patah serta luka lainnya. Setelah ditinggalkan pengeroyoknya di tengah kebun sawit, tertatih- tatih S berhasil kembali pulang dan tak lama kemudian, puluhan warga “menyerbu” kediaman IP karena diduga otak atau dalang atas penganiayaan S.

Kapolres Serdang Bedagai (Sergai), AKBP Ali Machfud didampingi Kasat Narkoba, AKP Juriadi Sembiring, Kasat Reskrim AKP Made Yoga Mahendra dan Kanit I Pidum, Ipda Bima ketika dikonfirmasi wartawan di ruang kerja Kapolres, Selasa (24/5/22) sore mengatakan kasus tersebut terbagi dua.

“Kasus ini terbagi menjadi dua yakni, pengrusakan rumah IP yang katanya bandar narkoba dilaporkan di Polsek Firdaus. Sedangkan oknum yang mengaku wartawan (S) yang menjadi korban penganiayaan, saat ini dirawat di Rumah Sakit Sultan Sulaiman Sei Rampah kita sarankan untuk membuat laporan polisi ke Polres Sergai,” kata Kapolres.

Dikatakannya, pihaknya tidak membedakan kasus ini dan kepolisian bekerja sesuai SOP dan profesionalisme dan juga sudah mengupayakan agar jangan timbul lagi perselisihan yang sifatnya komunal. Untuk itu, lanjut Kapolres tim sedang bekerja melakukan penyelidikan dan penyidikan, agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan aman dan
kondusif.

Baca juga: Terekam CCTV, Wartawan di Madina Dipukul OTK

Dia juga meminta agar kepada kedua belah pihak yang bertikai untuk sama-sama menjaga kondusifitas situasi. Karena penyidik masih bekerja untuk memeriksa para saksi-saksi, dan pihaknya berjanji menegakkan hukum kepada yang bersalah. Selain itu, dia juga meminta agar jangan terpancing hoaks yang belum tentu kebenarannya dan hanya mengadu domba satu sama lain.

“Makanya agar kasus ini tidak sepihak, kita jemput S atau keluarganya guna membuat LP di Polres Sergai. Saat ini pengaduan dari Istri S (karena S masih dirawat), dan sedang dalam proses di Polres Sergai,” pungkas Kapolres Sergai. (her/hm09)

Related Articles

Latest Articles