Medan, MISTAR.ID
Puluhan massa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Medan dan Ikatan Mahasiswa Batak Toba (Imabato) Universitas Panca Budi menggelar unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis, Kecamatan Medan Petisah, Kamis (7/4/22).
Massa meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution mencopot Kadis Pekerjaan Umum (PU) Topan OP Ginting dan Kadis Pariwisata Sumatera Utara dari jabatannya. Koordinator aksi Yohanes Simanjuntak mengatakan, dugaan korupsi di Dinas PU yakni banyaknya proyek mangkrak pengerjaan trotoar di sepanjang Jalan AR Hakim.
“Pengerjaan trotoar mulai dari simpang Jalan Wahidin sampai simpang Jalan Aksara senilai Rp3,6 miliar yang berasal dari APBD Kota Medan TA 2021 mangkrak. Ini harus menjadi perhatian Pak Wali Kota terhadap kinerja Kadis PU,” teriak Yohanes.
Baca juga: Pengunjukrasa Satu Betor Kecewa Tak Direspon Pemko dan DPRD Medan
Sementara di Dinas Pariwisata, massa menyoroti dugaan korupsi pada Belanja Pihak Ketiga Pengadaan Merchandise Eksklusif dengan pagu anggaran sebesar Rp4.003.620.000,00 dari APBD Sumatera Utara. “Kami juga meminta Kejatisu untuk mengusut tuntas dugaan kasus korupsi yang terjadi di Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pariwisata Sumut,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution pun menemui massa. Di sana, Bobby pun mengaku bahwa apa yang diminta massa belum terbukti. “Semua pengerjaan yang tidak berfungsi tidak akan kami bayar, jadi tidak ada korupsi, tidak ada kerugian. Meski pengerjaannya tahun 2021, tapi pengerjaannya belum dibayarkan. Jadi tolong jelaskan dari sisi mana korupsinya,” tanya Bobby pada massa.
Meski begitu, Bobby juga berterima kasih kepada massa yang turut mengamati kinerja para OPD nya. “Terima kasih atas masukan dan kritik rekan-rekan semua, mudah-mudahan ini terus menjadi pembelajaran dan masukan buat kami (Pemko Medan),” tutupnya. (rahmad/hm09)
