11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Pria yang Diamankan Karena Lari Saat Isoman di Toba Ternyata Hendak Peluk Anaknya

Toba, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba memberikan penjelasan terkait adanya seorang pria yang disebut dalam kondisi positif virus corona dianiaya warga kampung.

Pemkab mengatakan, pria itu bukan dianiaya, namun diamankan karena lari saat menjalani isolasi mandiri (Isoman).

“Bukan untuk kekerasan, hanya mengamankan. Saya lihat masyarakat desa juga sangat peduli dengan pak Selamat Sianipar ini,” kata Bupati Toba Poltak Sitorus, Sabtu (24/7/21) malam.

Baca Juga:Poldasu: Pasien Covid-19 Diamankan Warga di Toba Karena Meludahi Orang

Poltak mengatakan, hal itu setelah pihaknya sudah menemui pihak keluarga dari Selamat untuk mendapatkan informasi terkait hal ini. Poltak mengatakan, pemerintah Kabupaten Toba telah membawa Selamat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Porsea untuk menjalani perawatan.

“Beliau sudah kita posisikan di RSUD Porsea,” ujarnya. Sementara, itu Kepala Desa Pardomuan Toba, Timbang Sianipar mengatakan, pihaknya melakukan isolasi mandiri kepada Selamat Sianipar di lokasi yang sudah disetujui oleh pihak keluarga.

Kebutuhan Selamat saat isolasi juga sudah dipenuhi oleh pemerintah desa. “Beras 1 karung, telur 1 papan, dencis 2 kaleng, garam, minyak goreng, sabun mandi, sudah kami siapkan untuk saudara Selamat Sianipar,” ucap Kades Pardomuan.

Meski sudah ditempatkan di lokasi yang jauh dari rumahnya, Selamat disebut kembali pulang ke rumahnya. Pihak desa yang mengetahui hal itu kemudian mendatangi lokasi rumah Selamat.

Baca juga:Viral di Medsos, Pria Isoman di Toba Diikat Lalu Dipukuli Pakai Kayu Karena Positif Covid-19

“Kembali ke rumah orang tuanya lagi, jadi saya langsung terjun ke rumah saudara Selamat Sianipar,” jelasnsya. Istri dari Selamat, Risma Sitorus juga mengakui suaminya lari saat menjalani isolasi mandiri.

Dia mengaku, suaminya diamankan warga karena dirinya beserta anaknya sudah lari terlebih dahulu saat hendak dipeluk oleh Selamat.

“Anak ku mau dipeluk, ‘gak mau Pak’. Lari kami. Jadi warga yang ngapakannya, kami sudah lari ke bawah,” sebut Risma.(saut/rel/hm10)

Related Articles

Latest Articles