9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Pra Rekonstruksi Ayah Bunuh Anak: Kepala Kedua Korban Dibenturkan ke Dinding, Kemudian Dinjak-injak Pelaku

Medan, MISTAR.ID

Pihak Polrestabes Medan dan Polsek Medan Kota menggelar pra rekontruksi kasus pembunuhan dua bocah di samping sekolah Global Prima Jalan Brigjen Katamso Gang Abadi Medan Maimun, Senin (22/6/20) sore. Dalam pra rekontruksi itu polisi menghadirkan tersangka dan mendapatkan 17 adegan pelaku menghabisi nyawa kedua anaknya itu.

“Ada 17 adegan. Sementara pra rekon. Nanti, mungkin berkembang dan tadi ada 2 titik akan kita lakukan rekon,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko kepada wartawan di lokasi kejadian.

Riko menjelaskan, sebelum kejadian, pada Jumat (19/6/20), ibu korban, Fahtulzanah mengantarkan anaknya ke rumah neneknya di Jalan Brigjen Katamso Gang Kesatria Kecamatan Medan Maimun. Kemudian ibu korban pergi bekerja.

Baca Juga:Ratusan Warga Padati Pra Rekonstruksi Pembunuhan Dua Bocah oleh Ayah Tirinya

“Pada malam sekitar pukul 20.00 WIB, kedua korban pulang ke rumah dan menonton televisi bersama bapak tirinya (tersangka),” jelasnya.

Pra Rekontruksi Ayah Bunuh Anak: Kepala Kedua Korban Dibenturkan ke Dinding, Kemudian Dinjak-injak Pelaku
Tersangka pembunuh dua anaknya saat dihadirkan saat polisi menggelar pra rekonstruksi di Jalan Brigjen Katamso Gang Abadi Medan, Senin (22/6/2020). (f:mistar/saut)

Kemudian, tidak lama setelah menonton televisi. Kedua anak itu meminta untuk dibelikan es krim. Namun, bapaknya (pelaku) tidak mempunyai uang.

“Si anak ini minta ke bapaknya untuk dibelikan es, tapi bapaknya bilang tidak punya uang. ini baru pengakuan awal dari tersangka ya,” terang Riko.

“Kemudian tersangka menjawab tidak punya uang. kemudian anak-anak ini menyatakan bahwa bapaknya pelit, dia akan minta ibunya cari bapak baru. itu keterangan awal dari tersangka,” sambung Kapolrestabes.

Baca Juga:Terkait Kematian Dua Bocah, Polisi Iyakan Dugaan Motif Pembunuhan Karena Minta Uang untuk Beli Jajanan Es 

Atas keterangan tersangka Rahmadsyah (30) ini, pihaknya masih mendalami motif sebenarnya. “Sementara masih kita dalami motifnya, apakah dia marah karena dikatai pelit dan akan minta ibunya cari bapak baru, atau mungkin ada motif lain,” ucap dia lagi.

Berdasarkan keterangan tersangka dan hasil pra rekon, pelaku menghabisi kedua anaknya itu dengan cara membenturkan kepala korban ke dinding.

“Dua anak ini dipegang tengkuknya kemudian kepalanya diadukan, dibenturkan. Setelah dibenturkan si anak-anak ini jatuh. menurut keterangan si TSK ini. Kemudian satu-satu dibenturkan lagi ke lantai dan diding sebanyak 4 kali dan 5 kali,” ucapnya.

Namun, karena melihat korban masih bernafas, Rahmadsyah dengan tega menginjak perut kedua bocah itu. “Kemudian, setelah dibenturkan ke dinding, tersangka melihat ternyata masih bergerak, Ananda masih bergerak sama dia diinjak dada dan perutnya kemudian untuk Ananda  juga sama dia menginjak perutnya,” ungkap Riko.

Setelah memastikan korban tidak bernyawa lagi, lalu tersangka membuang kedua anaknya tak jauh dari rumah kontrakannya.

Baca Juga:Dua Bocah Korban Pembunuhan Dikenal Pendiam, Warga Geram: Matikan Saja Itu Tersangkanya

“Setelah dia cek nadinya tidak ada kemudian napas dari hidung tidak ada keluar napas,  kemudian tersangka membuang jenazah ini di samping sekolah lewat lorong sebelah rumahnya,” ujar dia.

Pada Sabtu (20/6/2020), Fahtulzanah menanyakan keberadaan kedua anaknya kepada tersangka. “Tersangka tidak menjawab dan seperti ketakutan,” sebut Kapolrestabes Medan.

Tersangka yang saat itu sudah tidak ada lagi di rumah, kemudian mengabarkan kepada ibu korban kalau anaknya sudah meninggal. “Tersangka mengabarinya lewat internet, karena tersangka tidak punya handpone,” katanya.

Pelaku sendiri, sebutnya diamankan di Kawasan Delitua. “Saksi 5 orang diperiksa. Setelah kita lakukan test urine, ternyata tersangka negatif,” sebut dia. (saut/hm01)

Related Articles

Latest Articles